Pengolahan Sampah Organik dengan Biopori

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Sumber Foto: https://aseranishi.com/cara-kerja-biopori/

Sampah organik merupakan jenis sampah berasal dari makhluk hidup. Dibandingkan dengan sampah plastik, sampah organik lebih mudah terurai tanpa membutuhkan waktu yang lama. Kita juga tidak perlu mencampurkan apapun untuk membuat sampah organik terurai dengan tanah.

Meski mudah teruarai, sampah organic tetap menyumbangkan jumlah sampah di sekitar kita. Hal ini karena banyak masyarakat yang belum tahu cara mengolah sampah organic agar dapat terurai ataupun dimanfaatkan kembali.

Untuk itu, kita perlu mengetahui cara mengolah sampah organik yang baik dan benar agar dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah membuat lubang resapan biopori.

Lubang resapan biopori adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan resapan air hujan ke tanah. Seperti namanya, lubang resapan biopori berbentuk lubang yang digali dalam tanah secara vertikal.

Prinsip kerja dari lubang resapan biopori ini cenderung sangat sederhana. Dari lubang yang kita buat, kemudian dimasukkan sampah organik yang akan memicu biota tanah untuk membuat rongga di dalam tanah yang disebut biopori.

Berikut adalah cara untuk membuat lubang resapan biopori:

  1. Buat lubang berbentuk silindris dengan diameter sekitar 10 – 15 cm, mengarah vertikal ke dalam tanah.
  2. Perkirakan kedalaman lubang kurang lebih hingga 100cm
  3. Isi lubang dengan sampah organik yang ada disekitar rumah, termasuk sampah sisa makanan dan masakan.
  4. Sampah organik dapat ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang karena proses pelapukan
  5. Mulut lubang dapat dilapisi dengan semen untuk memperkuat sisi luar lubang tersebut. Dan dapat diberikan penutup kawat yang bisa dibuka dan ditutup.

Populer video

Berita lainnya