Catat! Ini Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Mie Instan

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Foto: IST

Celebrithink.com – Mie instan kerap menjadi pilihan di saat perlu sedang lapar. Apalagi di malam hari, mengingat proses pembuatan mie instan terbilang mudah. Cukup dengan merebus lalu mencampurnya dengan bumbu yang telah tersedia, Anda sudah dapat menyantap mie instan.

Namun di balik kelezatannya, ada resiko yang mengintai jika terlalu sering mengonsumsi mie instan. Bahkan Sebuah penelitian mengungkap bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi.

ada beberapa risiko dan bahaya mie instan lain yang dapat Anda alami bila mengonsumsi mie instan secara berlebihan. Melansir laman alodokter, berikut penjelasannya.

Gangguan pencernaan

Mie instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, bahaya mie instan yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

Tekanan darah tinggi

Bumbu yang digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Jumlah natrium itu belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama.

Bahaya mie instan ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.

Penyakit jantung

Mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.

Gangguan ginjal

Kandungan garam yang tinggi dalam mie instan bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Populer video

Berita lainnya