Whipped Cream, Ini Perbedaan Antara Whip Cream Dairy dan Non-Dairy yang Harus Kamu Ketahui

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
pic by istockphoto

Whipped cream, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut krim kocok, merupakan salah satu tambahan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan pencuci mulut dan minuman. Namun, tahukah kamu bahwa ada perbedaan mendasar antara whipped cream yang terbuat dari produk susu (dairy) dan yang non-dairy? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan di antara keduanya agar kamu bisa memilih opsi yang sesuai dengan preferensimu.

1. Komposisi Bahan

Perbedaan utama antara whipped cream dairy dan non-dairy terletak pada bahan dasarnya. Whip cream dairy dibuat dari produk susu, biasanya krim berlemak tinggi yang dikocok hingga mengembang. Sementara itu, whipped cream non-dairy dibuat dari bahan pengganti susu, seperti minyak nabati atau produk nabati lainnya yang memiliki tekstur mirip dengan krim.

2. Rasa dan Tekstur

Whipped cream dairy memiliki rasa khas susu yang kaya dan lembut, dengan sedikit manis. Teksturnya juga lebih berat dan kental dibandingkan dengan whipped cream non-dairy. Di sisi lain, whipped cream non-dairy cenderung memiliki rasa yang lebih netral, dengan sedikit sentuhan manis. Teksturnya lebih ringan dan kadang-kadang tidak seberat whipped cream dairy.

3. Ketersediaan dan Konsistensi

Whipped cream dairy umumnya lebih mudah ditemukan di pasaran, terutama di bagian produk susu dari supermarket atau toko-toko khusus. Namun, ketersediaan whipped cream non-dairy juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk makanan yang ramah vegan dan alergi susu. Meskipun demikian, konsistensi dan ketersediaan varian non-dairy dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan toko.

4. Kandungan Gizi

Karena whipped cream dairy terbuat dari produk susu, ia cenderung mengandung lemak dan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan versi non-dairy. Bagi yang memperhatikan asupan nutrisi, whipped cream non-dairy mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai karena biasanya memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan tidak mengandung kolesterol.

5. Penggunaan dalam Resep

Ketika kamu memilih antara whipped cream dairy dan non-dairy untuk digunakan dalam resep, perlu dipertimbangkan tekstur dan rasa yang diinginkan serta kebutuhan diet atau preferensi makanan kamu. Whipped cream dairy biasanya lebih cocok untuk hidangan-hidangan tradisional yang membutuhkan rasa kaya dan berat, sementara whipped cream non-dairy sering digunakan dalam resep vegan atau bagi mereka yang memiliki alergi susu.

Sekarang kamu telah mengenal perbedaan antara whipped cream dairy dan non-dairy, kamu bisa memilih opsi yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhanmu. Apakah kamu lebih memilih rasa kaya susu dari whipped cream dairy atau tekstur yang lebih ringan dari whipped cream non-dairy, pilihan ada di tanganmu. Yang penting, nikmatilah hidangan-hidanganmu dengan penuh kenikmatan, baik itu dengan whipped cream dairy maupun non-dairy.

Populer video

Berita lainnya