5 Jenis Perdebabatan Yang Bisa Jadi Akhir Hubungan Anda dengan Pasangan

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Dapatkan anda menyadari pertengkaran yang terjadi dengan pasangan dapat mengancam kebersamaan hubungan anda. Menurut sejumlah pakar hal ini sangat berbahaya. Maka dari itu, dilansir dari laman The Healthy, periksa tanda-tandanya dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hubungan anda dan pasangan.

Saat bertengkar, anda bersikeras sebagai pihak yang benar

Memang sulit mengakui sebuah kesalaha. Tetapi dalam suatu hubungan itu harus dilakukan. Alih-alih mencari tahu siapa yang benar, alangkah lebih baik anda mencari tahu bagaimana membuat hubungan tetap berjalan baik. Menurut Antonia Hall, seorang psikolog sekaligus pakar hubungan, mencari pembenaran dalam sebuah perdebatan akan memecah belah sebuah hubungan dan menimbulkan kebencian.

“Jika Anda tidak menyadari kebersamaan anda dan pasangan adalah sebuah tim, maka fokuslah pada akar masalah yang menyebabkan konflik. Jika tidak, akan muncul perasaan sakit hati yang dapat menciptakan keinginan untuk berpisah,” kata Hall.

Berdebat tentang pekerjaan rumah

Sebuah studi di tahun 2015 dari University of Alberta menunjukkan, orang-orang yang memiliki hubungan egaliter memiliki kepuasan hubungan lebih tinggi daripada pasangan yang tidak berbagi tugas mengerjakan pekerjaan rumah.

Jika anda berada dalam hubungan adil dan seimbang, anda tidak akan keberatan mengambil tanggung jawab atau melakukan tugas tertentu. Tetapi jika sebaliknya, anda akan menolak menjalani tugas seperti mencuci pakaian.

Berdebat tentang keluarga

Jika anda merasa pasangan membenci keluarga anda atau sebaliknya, kemungkinan saling membenci satu sama lain bisa terjadi. Ya, anda dapat berbicara tentang cara menangani keluarga satu sama lain, namun dengan cara dan sikap yang baik.

“Jika Anda akan membuat kritik atau komentar tentang keluarga pasangan. Itu harus dilakukan dengan cara yang menghormati pasangan Anda dan memperhatikan perasaannya,” kata Stacey Laura Lloyd, Pakar hubungan asmara.

Anda mungkin juga berdebat tentang seberapa sering mengunjungi keluarga. Mungkin salah satu pasangan ingin menghabiskan banyak waktu dengan satu keluarga saja dan yang lainnya tidak. Tidak ada cara yang benar atau salah.

Menurut pakar, topik tentang batasan dengan orang-orang di luar hubungan anda harus dinegosiasikan untuk menghindari rusaknya sebuah hubungan. Jadi bicarakan tentang keinginan anda dan apa artinya memiliki waktu bersama keluarga.

Bertengkar tentang pilihan gaya hidup

Salah satu pasangan suka pergi keluar dan bersosialisasi dengan teman secara rutin. Sementara yang satunya adalah orang rumahan yang introvert. Jika seseorang dalam suatu hubungan masih suka “berpesta” sementara satunya tidak, kemungkinan besar akan menimbulkan masalah. Anda harus menemukan cara untuk berkompromi tentang gaya hidup yang berbeda ini. Jika tidak ada yang bisa fleksibel saat pilihannya tidak sesuai, anda mungkin akan punya masalah.

Bertengkar tentang uang

Tidak dapat dipungkiri hampir setiap pasangan akan bertengkar tentang keuangan, ini adalah masalah yang sesitif. Jika anda tidak dapat mengetahui cara menghasilkan, menyimpan, atau membelanjakan uang, anda memasuki wilayah berbahaya.

Menurut pakar, orang yang yang berpenghasilan tertinggi dalam suatu hubungan, tidak boleh mengambil kendali penuh atas pengeluaran. Semua keputusan justru harus dibuat bersama-sama. Dia menyarankan jika seseorang lebih baik dengan uang daripada yang lain, maka yang satu memutuskan anggaran dan yang lain memutuskan bagaimana membelanjakannya.

Populer video

Berita lainnya