Ketahui Apa Saja Masalah yang Umum Terjadi pada Remaja

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Masa Remaja
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Jangan sepelekan masalah anak remaja. Apalagi, berbagai perubahan dan tekanan dari dalam dan luar sering terjadi saat memasuki masa remaja. Namun, anak remaja masih belajar menghadapi berbagai situasi dan masalah. Sementara perkembangan otak mereka masih berproses dan belum sepenuhnya matang. Inilah yang membuat remaja sering kali salah membuat keputusan dan kurang tepat dalam bertindak.

Karena faktor tersebut, berbagai masalah bisa terjadi pada remaja. Sebagai orangtua Anda perlu mengenali masalah ini serta bagaimana menghadapi dan mencari solusinya. Melansir laman hellosehat, berikut adalah berbagai permasalahan yang umum terjadi pada remaja.

Masalah penampilan

Perubahan fisik saat masa remaja terjadi seiring dengan perubahan hormon. Hal ini sering menyebabkan kulit anak berjerawat dan mulai mengalami bau badan. Bukan cuma itu, nafsu makan remaja pun meningkat dan badannya bertambah berat. Perubahan fisik ini membuat beberapa remaja mengalami masalah dengan kepercayaan dan harga dirinya.

Gangguan makan

Akibat tidak percaya diri dengan perubahan tubuhnya, remaja bisa mengalami masalah atau gangguan makan. Remaja yang mengalami gangguan makan merasa takut berat badannya akan bertambah. Ini membuat mereka cenderung membiarkan dirinya kelaparan atau berolahraga secara berlebihan.

Cara lain juga terkadang digunakan untuk mengeluarkan makanan dari tubuhnya, seperti menggunakan obat pencahar atau memuntahkan makanan yang sudah dimakan. Adapun permasalahan ini bisa menyebabkan kurangnya nutrisi pada tubuh remaja hingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Stres dan depresi

Beberapa gangguan mental pada remaja juga umum terjadi. Ini bisa berupa stres, depresi, atau kecemasan. Bahkan, berdasarkan data WHO, depresi merupakan salah satu penyebab penyakit dan kecacatan di kalangan remaja.

Adapun penyebab stres, depresi, dan kecemasan pada remaja beragam. Ini bisa berupa kekerasan, kemiskinan, pengucilan, stigma, atau sekadar tuntutan dari sekolah atau orangtua. Pada kondisi yang parah, stres, depresi, dan kecemasan bisa berujung pada keinginan untuk bunuh diri yang tentu mengancam nyawanya.

Bullying dan cyberbullying

Bullying pada anak masih menjadi masalah remaja yang marak di mana saja. Ini umumnya berupa penindasan, baik secara fisik atau verbal, yang terjadi berulang dan dalam jangka waktu lama. Hal ini sering membuat penderitanya ketakutan secara terus menerus. Ia pun mungkin merasa malu, tidak berdaya, dikucilkan, dan terintimidasi.

Bukan cuma secara langsung, bullying juga bisa datang dari media sosial atau sumber online lainnya yang dikenal dengan istilah cyber bullying.

Kecanduan gadget

Gadget atau gawai, termasuk smartphone, laptop, atau tablet, memang sangat membantu pekerjaan sehari-hari, termasuk pada remaja. Namun, jangan sampai merka kecanduan gadget. Sebab, hal itu dikhawatirkan akan menggagu kegiatan berlajar, dan mereka menjadi jarang berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

Lama-kelamaan, kondisi ini bisa membuat anak lebih sering menyendiri, tidak memiliki teman, mengalami gangguan tidur, hingga berisiko mengalami masalah fokus dan mental.

Merokok

Kebiasaan merokok sering dimulai pada masa remaja. Banyak alasan mengapa remaja mulai merokok. Beberapa di antaranya berpikir bahwa merokok terlihat keren, sedangkan yang lainnya mulai merokok karena mengikuti teman atau keluarga. Ironisnya, sebagian besar orang yang merokok sejak remaja sulit untuk berhenti dan berujung pada kecanduan. Padahal, rokok sudah diketahui dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Minuman keras dan obat terlarang

Beberapa remaja juga menghadapi permasalahan dengan minuman keras atau alkohol dan obat-obatan terlarang. Sementara minum minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat memengaruhi sistem saraf, terutama faktor kognitifnya.

Hal ini bisa menimbulkan masalah perilaku pada anak, seperti seks bebas dan kekerasan, serta gangguan emosional, sosial, dan akademik, hingga berisiko pada kecelakaan dan kematian dini.

Obesitas

Obesitas pada anak remaja bisa terjadi karena berbagai penyebab. Mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup yang buruk, seperti mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik.

Masalah percintaan

Kebanyakan mereka yang memasuki masa remaja akan menunjukkan ketertarikannya dengan lawan jenis, atau bahkan sudah mencoba untuk menjalin hubungan asmara. Sebenarnya, hubungan asmara merupakan salah satu bagian dari tonggak perkembangan remaja. Meski begitu, percintaan juga bisa menjadi salah satu sumber dari masalah remaja.

Misalnya, ketika putus hubungan asmara atau mendapat penolakan dari orang yang disukai. Bahkan, beberapa di antaranya juga mulai mencoba aktivitas seksual karena merasa penasaran.

Masalah akademis

Permasalahan remaja yang satu ini sangat umum terjadi. Mulai dari hal kecil, seperti menyontek atau mendapat nilai yang buruk, hingga yang lebih serius seperti penindasan dari teman. Permasalahannya, tidak semua anak ingin membicarakan masalah akademisnya dengan orangtua. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tandanya. Misal, mencari alasan tidak masuk sekolah, tidak ingin membicarakan apapun tentang sekolah, atau menolak mengerjakan PR.

Populer video

Berita lainnya