Dengar Suara Keras Hingga Penyakit Serius, Ini Penyebab Telinga Bindeng

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Penyebab Telinga Bindeng
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Pernahkah mengalami bindeng pada telinga? Dimana suara yang biasanya terdengar jelas menjadi meredam, seperti ada sesuatu yang menyumbat di telinga. Selain kesulitan mendengar, telinga bindeng bisa menimbulkan bunyi denging, terasa nyeri, pusing, Hingga gangguan keseimbangan.

Beberapa kondisi itu bisa diobati dengan mudah tapi ada juga yang bertambah parah. Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini beberapa kondisi yang menjadi penyebab telinga bindeng:

Kotoran telinga menumpuk

Penyebab telinga bindeng yang paling sering terjadi akibat kotoran telinga yang menumpuk. Namun sebenarnya, kotoran telinga (cerumen) yang terbentuk dari lilin di telinga membantu melindungi dari infeksi.

Saat anda mengunyah, berbicara, atau menguap, lilin akan berpindah dari telinga bagian dalam ke telinga bagian luar. Ini membuat lilin menjadi kering dan terkelupas. Itu sebabnya tidak dianjurkan membersihkan telinga menggunakan cotton bud, karena akan mendorong korotan lebih dalam. Kebiasaan ini bisa menyebabkan penumpukan sehingga sulit untuk dibersihkan.

Seiring waktu, penumpukan kotoran bisa menyumbat telinga dan membuat telinga anda meredam. Anda menjadi sulit mendengar, telinga terasa penuh, sakit dan gatal, serta berdenging.

Jika sudah demikian, anda dapat meneteskan minyak mineral, minyak bayi, gliserin, atau hidrogen peroksida di telinga untuk melembutkan lilin, dan membuatnya mudah dibersikan.

Mendengar suara yang keras

Pendengaran meredam juga bisa diakibatkan karenaq suara keras. Hal ini bisa terjadi ketika anda mendengarkan suara yang keras lewat earphone, atau nonton konser.

Suara-suara tersebut berpotensi melukai gendang telinga. Gangguan ini bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung seberapa keras suara yang didengar oleh telinga. Ini juga bisa menyebabkan trauma sehingga meningkatkan risiko kehilangan pendengaran di masa tua.

Infeksi telinga tengah (otitis media)

Otitis media atau infeksi telinga tengah juga membuat telinga kesulitan mendengar. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak dan bayi, yang menyebabkan telinga tengah meradang karena adanya penumpukan cairan atau ada infeksi. Biasanya ini terjadi saat flu atau pilek.

Untuk telinga meredam akibat flu, bisa diobati dengan obat yang mengandung dekongestan yangdapat mengurangi gejala tersebut.
Gangguan telinga ini akan hilang kurang lebih selama 4 sampai 6 minggu. Bila tidak membaik, kemungkinan penumpukan cairan sudah terinfeksi dan sudah kronis. Sebaiknya anda segera memeriksakan ke dokter.

Penyakit meniere

Meniere adalah gangguan telinga yang dapat menyebabkan kerusakan permanen. Gejalanya meliputi pendengaran terganggu, telinga berdenging, vertigo, telinga terasa penuh akibat adanya tekanan.

Penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti, namun diyakini akibat penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Ini juga bisa terjadi akibat trauma pada kepala dekat dengan telinga, alergi, atau infeksi oleh virus.

Tanda tinnitus

Ketika merasa telinga tersumbat disertai dengingan (desis, siulan, decak, deru, dengung) pada telinga, bisa jadi gejala tinnitus. Kondisi ini dipicu karena telinga mendengar suara bising yang keras, penggunaan obat-obatan antiradang non-steroid atau juga bisa terjadi karena gangguan lain, seperti sinusitis, cedera pada kepala atau leher, penumpukan kotoran di telinga, dan lain-lain.

Tergantung pada kondisi yang menjadi penyebabkannya, tinnitus dapat hilang sendiri atau anda bisa memiliki kondisi ini dalam waktu yang lama.

Tumor

Meski tidak umum, tumor di sepanjang saraf yang menghubungkan telinga ke otak atau di telinga bagian dalam dapat menyebabkan gangguan pendengaran, termasuk telinga meredam.

Biasanya tumor ini ditemukan pada orang yang mengalami gangguan pendengaran di satu telinga, tetapi tidak pada yang lain. Pusing dan vertigo juga merupakan tanda kemungkinan adanya tumor.

Populer video

Berita lainnya