Pilihan Sarapan yang Bantu Panjang Umur, Berani Coba?

Foto: Thinkstock

Sarapan adalah momen penting yang dapat memberikan energi untuk menjalani aktivitas seharian. Jika memilih menu yang tepat, sarapan bahkan bisa menjadi kunci untuk hidup lebih lama. Sejumlah ahli kesehatan telah mengungkapkan beberapa pilihan sarapan yang dipercaya dapat memperpanjang umur. Apa saja menu tersebut?

Dr. Suzanne J. Ferree, seorang dokter spesialis keluarga serta pakar pengobatan anti-penuaan, menekankan pentingnya menyertakan sayuran dan telur dalam sarapan. “Saya biasanya makan telur panggang dari ayam yang diternakkan di padang rumput, dipadukan dengan berbagai sayuran organik berwarna-warni, dimasak dengan minyak zaitun atau alpukat murni,” jelas Dr. Suzanne dalam wawancaranya dengan Huff Post.

Raghav Sehgal, seorang mahasiswa PhD dan Gruber Fellow di Universitas Yale, juga memiliki kebiasaan sarapan yang mirip. Biasanya, Sehgal menikmati telur dadar dengan sayuran seperti bayam, tomat, dan sedikit keju. Terkadang, ia menambah alpukat atau salmon asap jika ingin variasi tambahan.

Sehgal menjelaskan bahwa menu telur dan sayuran ini tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga dikaitkan secara ilmiah dengan umur panjang. Selain itu, menu ini kaya protein yang penting untuk menjaga kesehatan otot, tulang, dan saraf. “Sayuran memberikan banyak vitamin, antioksidan, dan serat yang baik untuk kesehatan usus. Lemak sehat dari alpukat atau salmon juga baik untuk kesehatan jantung dan otak,” tambahnya.

Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa konsumsi telur secara rutin dapat menurunkan risiko kematian. Sayuran, di sisi lain, terkait dengan penurunan risiko penyakit kronis yang bisa mengurangi umur panjang.

Dr. Monisha Bhanote, pakar kesehatan lainnya, juga merekomendasikan sayuran sebagai bagian dari sarapan sehat. Selain sayuran, ia menambahkan yogurt dan ubi jalar ke dalam sarapannya. Ubi jalar, menurutnya, kaya akan antosianin, sejenis antioksidan yang membantu melawan peradangan kronis.

Ketiga ahli tersebut sepakat bahwa sarapan yang sehat harus menghindari makanan olahan dan daging berlemak, seperti sosis. Penelitian menunjukkan bahwa makanan olahan dan konsumsi daging merah secara teratur meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker, yang bisa mempersingkat harapan hidup. Selain itu, mereka juga merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan, seperti pada sereal manis atau kue-kue.

Sehgal menyarankan untuk fokus pada makanan utuh yang padat nutrisi saat sarapan. “Kombinasikan lemak sehat, protein, dan karbohidrat kompleks, serta tambahkan antioksidan dari buah-buahan seperti beri, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran kaya serat untuk kesehatan optimal,” jelasnya.

Ada banyak manfaat jika kita memilih sarapan yang tepat. Anda tidak hanya memulai hari dengan baik, tetapi juga mendukung kesehatan jangka panjang.

Populer video

Berita lainnya