Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menyampaikan harapan besar kepada tiga bintang timnya yang akan beraksi di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia optimis bahwa Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, dan Witan Sulaeman, yang terpilih dalam daftar 27 pemain oleh pelatih Shin Tae-yong, dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk skuad ‘Garuda’ dalam laga melawan Bahrain dan China.
Prapanca pun mendoakan ketiga pemain tersebut agar dapat membawa nama Indonesia ke pentas dunia. “Harapan saya, mereka dapat tampil cerdas dan tangguh di lapangan, membantu timnas mengamankan tempat di Piala Dunia 2026,” ungkapnya kepada awak media di Jakarta. Dengan performa yang baik, bukan hanya tim yang diuntungkan, tetapi juga citra Indonesia di kancah internasional.
Keberadaan pemain-pemain Persija di timnas memiliki dampak yang lebih luas. Prapanca mencatat bahwa semakin banyak anak muda yang mendaftar di akademi Persija, terinspirasi oleh prestasi para pemain yang telah berhasil menembus timnas. “Ini adalah sinyal positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Orang tua mulai mendorong anak-anak mereka untuk bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) Persija sejak usia dini,” jelasnya.
Momen ini menunjukkan pentingnya investasi dalam pengembangan talenta muda. Ketika pemain muda melihat idola mereka meraih kesuksesan di tim nasional, motivasi mereka untuk berlatih dan berkompetisi menjadi lebih tinggi. Selain itu, ini juga mencerminkan kebutuhan untuk menyesuaikan program pelatihan dengan visi jangka panjang dalam mencetak pemain yang tidak hanya berprestasi di level klub tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional.
Prapanca menekankan bahwa kualitas pelatihan dan materi edukasi di akademi harus terus ditingkatkan agar dapat memenuhi standar yang diperlukan untuk menciptakan generasi pemain yang berkualitas. “Kami ingin mencetak bukan hanya pemain yang bagus, tetapi juga karakter yang kuat dan disiplin,” pungkasnya. Dengan fondasi yang kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 bisa menjadi sebuah kenyataan yang tidak hanya diimpikan, tetapi juga dicapai.
