Celebrithink.com – Sebuah hubungan diharapkan berakhir bahagia. Namun tak sedikit yang justru berakhir petaka karena keinginan salah satu pihak. Tidak sedikit pula hubungan berakhir lantaran pihak wanitalah yang menginginkannya.
Tentunya mengambil keputusan meninggalkan pasangan, baik saat masih pacaran ataupun sudah menikah bukanlah hal yang mudah. Sedikit atau banyak, hal ini pasti akan membawa kesedihan setelah patah hati yang mungkin sulit dilupakan.
Hanya saja, setiap orang pasti memiliki motivasi yang berbeda. Melansir laman hellosehat, berikut beberapa alasan umum yang kerap digunakan wanita untuk meninggalkan pria yang menjadi pasangannya.
Mengejar karier
Wanita yang memiliki jabatan sebagai pimpinan perusahaan memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hubungannya dibandingkan dengan pria yang baru saja mendapatkan jabatan serupa. Alasan ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa wanita lebih sulit mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang tinggi seperti pria.
Tak sedikit yang berpikir bahwa gaya memimpin pria dan wanita jauh berbeda. Alhasil, wanita perlu memikirkan lebih jauh ketika keseriusan hubungan mengharuskannya meninggalkan karier.
Tuntutan peran ganda dari masyarakat
Meskipun sudah tidak seketat dulu, tidak dapat dipungkiri bahwa wanita masih sering menjadi korban kesenjangan gender, terlebih ketika menjadi ibu rumah tangga. Masih banyak stereotipe yang beredar di masyarakat bahwa seorang wanita sudah sejatinya memiliki peranan lebih dalam mengatur rumah tangga.
Pandangan orang sekitarlah yang kerap mengusik batin wanita akan hal tersebut. Kondisi lingkungan seperti itulah yang kerap menjadi alasan wanita pergi meninggalkan pria.
Masalah keuangan
Masalah keuangan masih menjadi salah satu alasan wanita pergi dari pria yang dicintainya. Namun bukan karena wanita yang hanya berorientasi pada uang. Ini lebih kepada bagaimana wanita memikirkan kebutuhan rumah tangga ideal yang tentunya membutuhkan tidak sedikit uang.
Pikiran itu muncul karena wanita cenderung lebih rela meninggalkan pekerjaan setelah berumah tangga dibandingkan pria. Maka dari itu, sudah menjadi hal yang wajar jika mereka mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarga ke depannya.
Kurang mendapatkan perhatian
Banyak wanita lebih peka soal kapan perhatian pasangannya benar-benar ditujukan untuknya. Mereka juga mengetahui kapan kehadiran pasangannya hanya berupa fisik semata. Jika berlangsung lama, inilah yang kadang membuat wanita meninggalkan pasangan mereka.
Oleh karena itu, cobalah membuat waktu berkualitas dengan pasangan. Tidak perlu terlalu lama, tetapi pastikan bahwa saat itu Anda benar-benar memberikan perhatian penuh pada pasangan.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Meski bisa dialami oleh kedua belah pihak, wanita masih sering menjadi korban terbesar dalam kekerasan dalam rumah tangga. Terlebih lagi, banyak korban merasa kesulitan untuk lepas dari KDRT. Mereka terpaksa bertahan selama bertahun-tahun dalam lingkungan yang abusif.
Maka, ketika mereka bisa melakukannya, wanita tidak akan segan untuk meninggalkan pasangannya. KDRT merupakan alasan yang tepat untuk seorang wanita pergi meninggalkan pria, bahkan yang masih disayanginya.