Dunia hiburan Indonesia kembali berduka atas kepergian Marlon Renaldy, pemeran Pak Taka dalam sitkom OB. Marlon meninggal dunia pada 23 Desember 2024 akibat serangan jantung. Kabar duka ini disampaikan oleh Adit Sayuti, rekan seprofesi, melalui unggahan di Instagram.
Marlon dikabarkan terkena serangan jantung saat sedang mengawal iring-iringan jenazah menggunakan motor bersama anaknya. Menurut cerita keluarganya, kejadian bermula ketika Marlon menghentikan kendaraan lain di persimpangan jalan agar iring-iringan jenazah bisa melintas. Setelah itu, ia menepi sambil memegang dadanya yang terasa sakit sebelum akhirnya ambruk.
“Pas dibawa ke RS Fatmawati, beliau sudah tidak tertolong,” ungkap Adit kepada media pada 27 Desember 2024. Jenazah Marlon dimakamkan keesokan harinya di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, pada 24 Desember 2024.
Marlon Renaldy dikenal sebagai aktor senior yang rendah hati dan disiplin. Ia kerap membimbing aktor muda di lokasi syuting OB. “Dia sangat ngemong, disiplin waktu, dan orang yang menghargai sesama,” kenang Adit.
Aktor kelahiran Sumatera Utara ini juga memiliki kepribadian unik. Meskipun berdarah Batak, ia dikenal dengan gaya bicara khas Surabaya karena lama tinggal di sana. “Bataknya nggak kelihatan, Suroboyoan banget,” tambah Adit.
Selain Adit, rekan sesama pemain OB, Tika Panggabean, juga hadir melayat ke rumah duka. Kehadiran para sahabat membuktikan betapa besar pengaruh dan kebaikan Marlon semasa hidupnya.
Sitkom OB, yang tayang pada 2006, merupakan salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia. Marlon memerankan karakter Pak Taka, seorang bos perusahaan dengan pembawaan yang kocak dan gaya bicara khas. Perannya meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton.
Dengan aktingnya yang kuat, Marlon berhasil mencuri hati penggemar. Sosoknya di layar kaca dikenal lucu, tegas, namun tetap membumi. Hingga kini, perannya di sitkom tersebut masih dikenang sebagai salah satu yang terbaik dalam dunia hiburan Indonesia.
Kepergian Marlon Renaldy meninggalkan duka mendalam, baik bagi keluarga, rekan kerja, maupun para penggemarnya. Selamat jalan, Pak Taka, kenangan indahmu akan selalu hidup di hati kami.