Mengenal Sorry Syndrome dan Penyebabnya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Sorry Syndrome
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Apakah Anda termasuk yang suka meminta maaf, bahkan untuk hal yang bukan kesalahan Anda. Jika demikian, bisa jadi Anda terkena sorry syndrome. Ya, sorry syndrome adalah kecenderungan yang membuatmu merasa harus meminta maaf terus-menerus, atas suatu hal yang bukan jadi kesalahanmu ataupun berada di luar kendalimu.

Tanda-tanda kamu memiliki sorry syndrome bisa dikenali lewat tindakan seperti meminta maaf untuk hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan, meminta maaf atas tindakan orang lain, Meminta maaf kepada benda mati, meminta maaf untuk hal-hal yang bukan kesalahanmu, meminta maaf saat mencoba bersikap tegas. Melansir laman klikdokter, berikut beberapa penyebab sorry syndrome.

Tidak Percaya Diri

Rasa tidak percaya diri bisa jadi penyebab seseorang terlalu sering meminta maaf. Ketika sesorang menghadapi suatu permasalahan, dia cenderung mengucilkan diri sendiri sehingga menilai dirinya yang berbuat salah.

Menghindari Konflik

Beberapa orang meminta maaf hanya untuk menghindari konflik. Jika iya, ketahuilah bahwa minta maaf terlalu sering justru bisa membuatmu merasa tertekan. Minta maaf demi menghindari konflik juga bisa menjadi tanda Anda memiliki trauma masa lalu yang belum terselesaikan.

Merasa Tidak Beruntung dan Jadi Penyebab Terjadinya Hal Buruk

Tidak sedikit orang percaya bahwa dirinya adalah akar penyebab dari semua hal buruk yang terjadi di sekitarnya. Kondisi ini bisa membuatmu memiliki sorry syndrome. Jika tidak segera disembuhkan dengan tepat, kondisi ini bisa membuatmu menjalani masa depan dengan perasaan sebagai orang yang tidak patut dicintai dan harus disalahkan atas segala hal.

Pasangan Terlihat Sempurna

Memiliki pasangan yang terlihat sempurna, bisa membuat Anda cenderung menyalahkan diri sendiri atas segala permasalahan yang dihadapi. Rendahnya rasa percaya diri membuatmu memiliki keyakinan yang buruk terhadap diri sendiri. Tak jarang, kondisi ini disebabkan Anda memiliki pasangan yang manipulatif. Sementara orang manipulatif memiliki 1001 cara untuk membuatmu merasa bersalah.

Tidak Ingin Orang Lain Merasa Buruk

Meminta maaf dengan maksud membuat orang lain merasa bahagia bisa jadi penyebab Anda terkena sindrom maaf. Alih-alih meningkatkan harga diri, Anda justru memilih untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain. Tanpa disadari, Anda memiliki kecenderungan ingin selalu disukai orang lain.

Merasa Tidak Nyaman

Perasaan serba sungkan alias tidak nyaman bisa membuatmu merasa perlu untuk selalu minta maaf, meski tidak melakukan kesalahan. Ini kaitannya dengan self esteem atau penilaian terhadap diri sendiri yang rendah.

Tanpa disadari, sorry syndrome tumbuh ketika Anda tidak bisa melihat nilai dalam diri sendiri. Oleh karena itu, coba luangkan waktu untuk kembali mengenal diri sendiri. Pikirkan juga bahwa dirimu sama pentingnya dengan orang lain.

Meminta Maaf Agar Orang Lain Tidak Meninggalkanmu

Jika sering meminta maaf untuk hal-hal yang bukan menjadi kesalahan, mungkin Anda melakukannya karena tidak ingin ditinggalkan orang-orang di sekitar. Pemicunya bisa karena waktu kecil Anda tidak bisa mengandalkan orang tua saat sedang membutuhkan peran mereka.

Tidak Bisa Menilai Situasi Sosial

Kurangnya kemampuan menilai situasi sosial bisa mendorong seseorang terlalu sering meminta maaf. Saat dihadapkan oleh masalah yang ada, ia akan merasa bersalah. Padahal, bisa saja kesalahan tersebut ada di pihak lain.

Populer video

Berita lainnya