Nama Deddy Corbuzier menjadi perbincangan setelah warganet mendesaknya untuk merespons aksi sahabatnya, Gus Miftah, yang menuai kritik akibat pernyataan kurang pantas terhadap penjual es teh viral. Persahabatan mereka selama ini diketahui sangat erat, bahkan Gus Miftah adalah sosok yang mendampingi Deddy saat memutuskan menjadi mualaf.
Alih-alih terburu-buru menanggapi, Deddy memilih menyampaikan sikapnya melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, ia memberikan pesan tajam yang justru ditujukan kepada para warganet.
“Kalau kalian punya sahabat yang berbuat salah, di mana kalian akan menegurnya? Apakah di media sosial? Buat video marah-marah, padahal kalian punya nomor telepon atau WhatsApp-nya?” tulisnya pada Jumat (6/12).
Deddy menegaskan bahwa ia bukan tipe orang yang menyelesaikan masalah melalui media sosial. “Aku bukan orang seperti itu. Jika temanku berbuat kesalahan, aku akan menghubunginya langsung. Bukan untuk kepentinganku sendiri, tapi untuk menyelesaikan masalah dengan baik,” lanjutnya.
Sikap Deddy yang memilih menyelesaikan masalah secara pribadi mendapat berbagai tanggapan. Beberapa memuji kebijaksanaannya, sementara yang lain tetap mendesak agar ia memberikan respons publik.
Di sisi lain, Gus Miftah sudah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada penjual es teh yang bersangkutan. Bahkan, sebagai bentuk itikad baik, ia menemui pedagang tersebut di kediamannya untuk meminta maaf secara langsung.
Langkah Deddy dan Gus Miftah memberikan pelajaran penting tentang cara menyelesaikan kesalahpahaman. Langkah ini baik melalui pendekatan personal maupun sikap bertanggung jawab atas tindakan di ruang publik.
