Hepatitis Akut, Jangan Anggap Remeh, Kenali Gejalanya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
by canvapro

Lo pernah denger tentang ‘hepatitis akut’, kan? Nah, kalo lo belum tahu, hepatitis akut itu adalah infeksi hati yang terjadi secara tiba-tiba dan biasanya bersifat sementara. Jadi, apa sih sebenernya hepatitis akut itu?

Hepatitis akut disebabkan oleh virus hepatitis yang masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi sel-sel hati. Virus ini bisa menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ketika virus berhasil masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk melawannya, dan inilah yang menyebabkan gejala-gejala hepatitis muncul.

Gejala hepatitis akut bisa bervariasi, mulai dari yang ringan sampai yang parah. Gejala yang umumnya muncul antara lain adalah kelelahan yang berlebihan, kulit dan mata yang menguning (jaundice), mual, muntah, nyeri perut, demam, dan urin yang gelap. Kadang-kadang, orang dengan hepatitis akut juga bisa mengalami kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak wajar.

Menariknya, hepatitis akut ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, tergantung pada seberapa parah infeksinya. Namun, pada beberapa kasus, hepatitis akut bisa berkembang menjadi hepatitis kronis jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting banget untuk segera mendapatkan perawatan medis jika kamu mengalami gejala-gejala hepatitis akut.

Data menunjukkan bahwa hepatitis akut masih menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya vaksinasi hepatitis dan praktek-praktek kebersihan yang baik menjadi faktor risiko utama penyebaran virus hepatitis.

Jadi, jangan anggap remeh gejala hepatitis akut, ya. Jika kamu merasa mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Ingat, kesehatan itu penting, dan deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa!”