Dari Set-up ke Punchline, Berikut Istilah-Istilah dalam Dunia Stand-Up Comedy

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
by canvapro

Stand-up comedy telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri hiburan modern. Melalui kecerdasan, kreativitas, dan keberanian, para komedian membangun jembatan antara realitas sehari-hari dan kegembiraan, membawa tawa kepada penonton mereka.

Bagi mereka yang mengagumi seni ini, pemahaman akan istilah-istilah khas dalam stand-up comedy tidak hanya menjadi bahan konversasi yang menarik, tetapi juga merupakan kunci untuk lebih memahami dinamika di balik panggung dan di hadapan mikrofon. Berikut adalah beberapa istilah penting yang sering digunakan dalam dunia stand-up comedy.

1. Set-up
Set-up merupakan bagian awal dari sebuah materi komedi yang membangun konteks atau narasi untuk mengantarkan kepada punchline. Ini adalah fondasi cerita yang dibangun oleh komedian sebelum mencapai puncaknya.

2. Punchline
Punchline adalah bagian dari cerita yang memuat kejutan atau humor yang tajam. Biasanya, punchline muncul di bagian akhir dari set-up dan menjadi puncak dari sebuah lelucon.

3. Bit
Bit merujuk pada segmen atau materi komedi yang utuh. Ini bisa terdiri dari satu atau beberapa set-up dan punchline, atau bahkan hanya berupa satu elemen yang menjadi fokus utama komedi.

4. Tag
Tag adalah tambahan kalimat lucu yang diberikan setelah punchline untuk memperkuat humor atau memberikan dimensi tambahan pada lelucon yang telah disampaikan.

5. Callback
Callback adalah teknik yang digunakan oleh komedian dengan mengacu kembali pada lelucon atau tema yang telah diungkapkan sebelumnya dalam pertunjukan. Hal ini dapat digunakan untuk memperkuat materi atau menghubungkan bagian-bagian yang berbeda dari pertunjukan.

6. Act out:
Act out adalah tindakan fisik atau akting yang dilakukan oleh komedian untuk mendukung materi yang sedang disampaikan. Ini dapat membantu menghidupkan karakter atau situasi yang digambarkan dalam lelucon.

7. Roasting
Roasting adalah praktik dalam stand-up comedy yang melibatkan lelucon atau komentar yang mengolok-olok seseorang atau sesuatu, sering kali secara humoris.

8. Open mic
Open mic adalah ajang bagi komedian pemula untuk mencoba materi mereka di depan publik. Ini adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan, mendapatkan umpan balik, dan membangun kepercayaan diri di atas panggung.

9. Heckler
Heckler adalah sebutan bagi penonton yang mengganggu penampilan komedian dengan celetukan atau komentar yang tidak diinginkan. Ini adalah tantangan bagi komedian untuk mengatasi gangguan tersebut dengan kecerdasan dan kontrol diri.

10. Riffing
Riffing adalah teknik komedi di mana seorang komedian berimprovisasi dan membuat lelucon spontan berdasarkan interaksi dengan penonton atau situasi yang terjadi secara langsung.

11. One-liner
One-liner adalah lelucon singkat yang hanya terdiri dari satu kalimat. Ini adalah bentuk komedi yang padat dan langsung.

12. Rule of Three
Rule of Three adalah teknik komedi yang menggunakan tiga poin atau elemen untuk membangun humor. Struktur ini sering kali efektif dalam menciptakan ketawa yang tajam dan memukau.

13. Deadpan
Deadpan adalah gaya menyampaikan lelucon dengan ekspresi wajah yang datar dan serius, tanpa menunjukkan emosi yang berlebihan. Ini menciptakan kontras yang khas dan dapat meningkatkan keabsurdan dari materi komedi.

14. Observational comedy
Observational comedy adalah materi komedi yang didasarkan pada pengamatan terhadap kehidupan sehari-hari, kebiasaan manusia, atau situasi-situasi yang umum tetapi diungkapkan dengan sudut pandang yang unik atau lucu.

15. Self-deprecating humor
Self-deprecating humor adalah lelucon yang merendahkan diri sendiri. Ini melibatkan penertawaan pada kelemahan atau keanehan diri sendiri sebagai sumber humor.

Selain istilah-istilah kunci yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa istilah lain yang sering digunakan dalam konteks stand-up comedy:

  • Setlist: Daftar materi yang akan dibawakan oleh komedian.
  • Mic drop: Teknik mengakhiri penampilan dengan meletakkan mikrofon dengan dramatis.
  • Crowd work: Interaksi komedian dengan penonton untuk membangun humor.

Memahami istilah-istilah ini tidak hanya membantu penonton untuk lebih menikmati pertunjukan stand-up comedy, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang teknik-teknik yang digunakan oleh para komedian untuk menghibur dan menginspirasi. Dengan demikian, setiap kali Anda menonton pertunjukan stand-up comedy, Anda dapat melihat di balik tirai kecerdasan dan kreativitas yang mendasari setiap lelucon dan penampilan yang disampaikan.

Populer video

Berita lainnya