Legenda manga Akira Toriyama meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 2024 beberapa waktu lalu. Toriyama, yang dikenal sebagai pencipta Dragon Ball, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam industri manga dan anime. Selain Dragon Ball, ada karyanya yang lumayan terkenal, yaitu Dr. Slump.
Dr. Slump, karya awal Akira Toriyama sebelum Dragon Ball yang meledak, adalah manga bergenre komedi fiksi ilmiah.
Cerita Dr. Slump berpusat di Penguin Village, sebuah desa fiksi yang penuh dengan penduduk eksentrik dan penemuan-penemuan aneh. Tokoh utama kita adalah Senbei Norimaki, seorang ilmuwan nyeleneh yang menciptakan robot berbentuk gadis kecil bernama Arale Norimaki.
Arale bukanlah robot biasa. Ia super kuat, dengan kecepatan dan daya tahan yang luar biasa. Namun, ia juga polos dan naif, yang menjadi sumber kekonyolan tiada henti.Kisah Dr. Slump mengikuti keseharian para penduduk Penguin Village dengan bumbu kelucuan yang berasal dari:
- Ketidaksengajaan Arale: Dengan kekuatan supernya yang tak terkendali, Arale sering menyebabkan kekacauan di desanya.
- Penemuan-penemuan nyeleneh Dr. Norimaki: Sebagai ilmuwan eksentrik, Dr. Norimaki kerap menciptakan gadget aneh-aneh yang justru menimbulkan masalah.
- Para penduduk Penguin Village: Penduduk desa ini tak kalah unik, dengan karakteristik dan obsesi mereka masing-masing.
Dr. Slump terkenal dengan humor slapstick yang ringan, referensi budaya pop, dan cerita yang tak terduga. Meski terkesan tak serius, Dr. Slump terkadang menyelipkan sindiran sosial yang menggelitik.
Fakta menarik: Dr. Slump terbit lebih dulu dari Dragon Ball, dan kesuksesannya lah yang membuka jalan bagi Toriyama untuk menciptakan manga legendarisnya tersebut. Dr. Slump dan Dragon Ball, meskipun terlihat sangat berbeda, memiliki beberapa kesamaan menarik karena keduanya lahir dari imajinasi Akira Toriyama. Berikut adalah beberapa poin yang bisa kita lihat:
- Gaya Humor: Kedua manga ini sama-sama menampilkan unsur komedi slapstick yang ringan dan situasi absurd. Dr. Slump lebih condong ke kekonyolan, dengan tingkah laku Arale dan penemuan-penemuan aneh yang menyebabkan kekacauan. Dragon Ball masih memiliki momen konyol, tetapi juga memasukkan humor ke dalam adegan pertarungan dan interaksi antar karakter.
- Gaya Gambar: Kedua manga ini berbagi gaya gambar yang serupa, meskipun Dragon Ball lebih halus karena dibuat setelah Dr. Slump. Kita dapat melihat ciri khas Toriyama dalam penggunaan garis aksi yang dinamis, ekspresi wajah yang mencolok, dan fitur yang dilebih-lebihkan dalam kedua karyanya.
- Trop Karakter: Kedua manga ini menggunakan beberapa trop karakter yang akan menjadi ciri khas Toriyama. Kita melihat protagonis yang gigih yang berusaha menjadi yang terbaik (Senbei dalam Dr. Slump, yang bertujuan menjadi ilmuwan terhebat; Goku dalam Dragon Ball, yang bertujuan menjadi petarung terkuat). Ada juga karakter wanita kuat yang bisa mandiri (Arale di Dr. Slump dan Bulma di Dragon Ball).
- Inspirasi untuk Dragon Ball: Dr. Slump berperan sebagai tempat uji coba untuk beberapa konsep yang kemudian dikembangkan Toriyama dalam Dragon Ball. Versi awal karakter seperti Launch dan teknologi kapsul dapat ditemukan di Dr. Slump.
- Elemen Aneh dan Unik: Kedua manga mengandung unsur keanehan dan keajaiban. Dr. Slump memiliki hewan yang bisa bicara dan penemuan gila, sementara Dragon Ball menampilkan alien, transformasi, dan teknik seni bela diri yang fantastis.
Secara keseluruhan, Dr. Slump dan Dragon Ball menampilkan ciri khas gaya seni dan cerita Akira Toriyama. Sementara Dr. Slump berfokus pada komedi ringan, ini menjadi dasar bagi elemen aksi-petualangan yang akan menentukan Dragon Ball.