Tips Menghilangkan Kecanduan Minuman Beralkohol

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Minuman Beralkohol
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Sebagian orang mungkin sulit menghilangkan kebiasaanya mengonsumsi alkohol. Apalagi mengingat risiko yang dapat ditimbulkan, sehingga banyak orang yang mencari berbagai cara untuk meninggalkan kebiasaan tersebut. Nah, jika memang tekad Anda sudah bulat untuk berhenti, sebenarnya ada beberapa cara menghindari minuman keras yang dapat dilakukan.

Cara-cara ini dapat membantu untuk memulai dan mempertahankan usaha dalam mencapai tujuan agar bisa hidup bersih bebas alkohol. Melansir laman sehatQ, simak penjelasan berikut ini.

Menyusun rencana yang matang

Dengan menyusun rencana yang matang, Anda bisa lebih mudah mengurangi keinginan untuk minum alkohol karena merasa harus lebih disiplin mengikuti rencana tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu dimasukkan ke dalam rencana agar bisa berhenti mengonsumsi minuman keras:

  • Menentukan waktu mulai berhenti minum
  • Menentukan dan melacak alasan ingin mengurangi atau berhenti minum alkohol.
  • Menyusun strategi untuk mengurangi atau berhenti minum alkohol.
  • Mencari orang-orang yang bisa dipercaya untuk memberikan dukungan.
  • Merencanakan langkah yang harus dilakukan apabila Anda mengalami kemunduran di tengah usaha berhenti minum
  • Menentukan langkah agar terus mengalami kemajuan dalam usaha menghindari minuman keras.

Dukungan orang sekitar

Menghentikan kebiasaan mengonsumsi minuman keras dapat menjadi tantangan yang berat. Karenanya diperlukan dukungan orang sekitar sehingga usaha yang Anda lakukan akan terasa lebih ringan. Anda dapat menginformasikan hal ini kepada orang terdekat seperti pasangan, keluarga, sahabat atau teman kantor.

Singkirkan semua sisa minuman

Jika terbiasa menyimpan minuman beralkohol di rumah, sebaiknya singkirkan sisa minuman tersebut secepatnya. Ini adalah cara menghindari minuman keras yang paling sederhana dan bisa terbilang efektif. Sebab, memiliki alkohol di rumah dapat membuat Anda tergoda untuk kembali minum. Sementara jika Anda harus pergi keluar untuk minum, hal ini dapat membuat akses Anda terhadap minuman lebih sulit sehingga lebih besar kemungkinan Anda membatalkan niat tersebut.

Lakukan perubahan pada lingkungan

Jika Anda berada di tengah lingkungan yang memberikan akses lebih mudah pada minuman keras, mulailah untuk mengubahnya. Misalnya, dengan belajar menolak tawaran minum saat Anda sedang bersosialisasi atau berpesta dan miliki jenis minuman favorit lainnya yang bebas alkohol untuk Anda konsumsi.

Anda juga bisa mulai bergaul lebih sering dengan orang-orang yang tidak mengonsumsi minuman keras. Selain itu, mulailah melakukan aktivitas lain yang lebih bervariasi dan produktif pada waktu-waktu yang biasanya Anda habiskan untuk minum-minum dan berpesta.

Menggali informasi terkait alkohol dan kesehatan

Rasa takut atau enggan juga bisa menjadi salah satu cara menghindari minuman keras yang efektif. Untuk menimbulkannya, Anda bisa belajar lebih banyak tentang dampak buruk alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosial. Di sisi lain, mengetahui manfaat berhenti minum alkohol dapat membantu menjaga motivasi Anda.

Mengantisipasi potensi detoks alkohol

Jika Anda pemimun berat atau lebih bergantung pada alkohol, maka Anda mungkin akan merasakan gejala putus alkohol yang mengganggu. Ini adalah hal yang harus diantisipasi agar Anda tidak berhenti di tengah jalan sebelum benar-benar terbebas dari ketergantungan alkohol.

Beberapa hal yang dapat terjadi ketika tubuh mulai mengeluarkan alkohol dari dalam sistem dan menyebabkan gejala putus alkohol seperti gelisah, mudah marah, sakit kepala, perubahan suasana hati, insomnia hingga banyak berkeringat. Gejala-gejala ini biasanya berlalu dalam waktu 5 sampai 7 hari.

Meminta bantuan ahli

Jika Anda berkali-kali gagal berhenti minum alkohol dengan usaha sendiri, atau termasuk peminum berat yang sulit mengurangi kebiasaan Anda, maka pertimbangkan untuk meminta bantuan dokter sebagai cara menghindari minuman keras.

Populer video

Berita lainnya