Kesalahan Umum yang Dilakukan Saat Memakai Obat Tetes Mata

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Kesalahan saat Memakai Obat Tetes Mata
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Kesalahan dalam pemakaian obat tetes mata justru dapat memperburuk kondisi mata. Pasalnya, obat tetes yang digunakan tidak bekerja secara maksimal. Parahnya lagi, masalah mata anda bisa menjadi serius jika anda tidak berhati-hati.

Menjadi pertanyaan, apakah selama ini anda sudah memakai obat tetes mata dengan benar? Maka dari itu, dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini kesalahan dalam memakai obat tetes mata yang sebaiknya anda hindari.

Lupa atau terlambat pakai obat tetes mata

Jika anda disarankan oleh dokter atau apoteker untuk meneteskan obat mata beberapa kali dalam sehari, ikuti jadwal yang telah ditetapkan. Seorang dokter spesialis mata dr. Rick Wilson menjelaskan, lupa atau terlambat pakai obat tetes mata bisa meningkatkan risiko penyakit tambah parah.

Menurut Rick Wilson, obat mata hanya bekerja efektif selama beberapa jam. Oleh karenanya, jika anda diminta untuk menetes mata setiap empat jam sekali, jangan sampai terlambat.

Menahan kelopak mata saat meneteskan obat

Mungkin kebanyakan orang menahan kelopak matanya dengan jari ketika meneteskan obat mata. Ternyata cara ini salah. Alasannya, obat yang diteteskan mungkin tidak berhasil masuk ke mata lantaran secara refleks anda memejamkan mata. Alasan kedua, kalaupun obatnya berhasil masuk ke mata, besar kemungkinan obatnya akan mengalir keluar lagi bersama air mata anda.

Cara yang benar adalah meneteskan pada kantong di bawah mata. Tarik kantong mata Anda ke bawah dan teteskan obat tetes di celah tersebut. Agar obatnya tidak keluar lagi, pejamkan mata anda selama dua atau tiga menit dengan posisi kepala menunduk.

Dua tetes sekaligus

Jangan langsung meneteskan dua tetes obat sekaligus pada mata yang sama. Sebab setiap tetes obat harus diserap dulu oleh mata selama kira-kira lima menit. Hal yang sama juga berlaku kalau anda diresepkan lebih dari satu jenis obat mata yang harus diteteskan bersamaan.

Jadi berikan satu tetes saja bagi masing-masing mata (atau hanya mata yang sakit, tergantung saran dokter) dan tunggu lima menit. Baru kemudian berikan tetesan yang kedua.

Meneteskan obat terlalu dekat ke hidung

Menurut spesialis mata dr. Stephanie Marioneaux, sebaiknya meneteskan obat di pojok luar mata yang dekat dengan pelipis. Meneteskan obat terlalu dekat ke hidung bisa membuat obat mengalir turun ke saluran hidung, bukan ke mata. Untuk mencegahnya, setelah meneteskan obat, pejamkan mata sambil menekan lembut bagian dalam mata.

Tidak cuci tangan

Meneteskan mata dengan tangan yang kotor bisa menyebabkan infeksi bakteri. Pastikan anda sudah mencuci bersih tangan sebelum meneteskan obat. Selain itu, jangan sentuh mulut botol obat, apalagi membiarkannya terbuka dan terkontaminasi berbagai bakteri dan kuman. Segera tutup rapat botolnya setelah dipakai.

Tidak Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Karena obat tetes mata adalah salah satu jenis obat yang selalu ada di lemari obat atau P3K, mungkin anda tak sadar kalau obat itu sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Ketika beli obat di apotek, anda bisa saja tidak memeriksa lagi masa berlakunya.

Obat yang sudah kedaluwarsa tak akan ada efeknya buat mata. Justru berisiko kena komplikasi karena zat yang sudah kedaluwarsa yang mungkin berubah sifat dan menghasilkan reaksi kimia tertentu.

Asal pakai obat tetes mata

Sebaiknya anda tak asal pakai obat tetes mata kalau punya keluhan tertentu. Apalagi kalau gejala tak kunjung hilang dalam waktu 24 atau 48 jam. Lebih baik periksakan ke dokter supaya bisa memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Populer video

Berita lainnya