Celebrithink.com – Mood swing adalah perubahan mood atau suasana hati. Selama perubahan mood tidak mengganggu kehidupan sehari-hari hingga ekstrem, hal itu masih tergolong normal. Namun jika mood swing berlangsung drastis, dari bahagia ekstrem menjadi depresi ekstrem, bisa jadi itu merupakan pertanda adanya gangguan tertentu.
Penyebab mood berubah-ubah cukup beragam, mulai dari hal yang remeh sampai yang benar-benar berat. Melansir laman klikdokter, berikut ini beberapa penyebab mood swing.
Gangguan bipolar
Apabila perubahan emosi terjadi terlalu sering dan dalam tingkat yang berlebihan hingga mengganggu diri dan orang lain, perlu dicurigai adanya gangguan bipolar. Namun jangan langsung self-diagnosis. Sebaiknya menemui dokter atau psikolog untuk memastikannya.
Kurang tidur
Kurang tidur bisa menjadi menjadi penyebab mood swing. Pasalnya, otak dan tubuh pulih dari beragam peristiwa saat tidur. Jika tidak cukup istirahat, tubuh tidak akan sepenuhnya segar. Ketika kekurangan tidur, kemungkinan Anda akan merasa rewel dan cenderung membuat pilihan yang buruk sepanjang hari.
Gula darah rendah
Jika pernah mengalami lapar dan marah pada saat yang bersamaan, bisa jadi itu akibat gula darah rendah. Ini juga bisa menjadi salah satu penyebab mood swing. Kondisi ini bisa terjadi pada beberapa orang ketika mereka terlambat makan. Walhasil Anda mungkin merasa marah, kesal, atau bingung. kamu bahkan ingin menangis.
Stres
Stres kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, serta membuat Anda merasa sedih dan marah. Saat stres, Anda mungkin kehilangan kualitas tidur yang dapat mempengaruhi suasana hati kamu.
Kehamilan
Kondisi hamil akan menghasilkan lebih banyak hormon dari biasanya. Lonjakan hormon inilah yang menjadi penyebab mood cepat berubah.
PMS
Banyak wanita mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) beberapa hari sebelum menstruasi. Ini bisa memicu gejala kram, sakit kepala, dan perubahan suasana hati. PMS dapat membuat Anda merasa sedih atau murung tanpa pemicu. Bisa jadi karena kadar hormon tertentu yang turun pada saat itu.
Menopause
Ketika menopause, tubuh menghasilkan lebih sedikit hormon daripada sebelumnya. Hal ini dapat menjadi penyebab mood swing dan masalah tidur. Perubahan gaya hidup seperti pola makan yang lebih sehat, cukup tidur, atau rutin olahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati.
ADHD
Jika memiliki kondisi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), Anda mungkin tidak dapat mengendalikan impuls dengan baik. Anda cenderung marah atau frustrasi tiba-tiba, bahkan untuk hal-hal kecil. Orang dengan ADHD lebih cenderung menjadi depresi atau memiliki masalah lain yang berkaitan dengan suasana hati.
Demensia
Demensia menyebabkan kerusakan di otak yang kemudian berdampak pada fungsi kognitif dan perilaku. Seseorang dengan demensia dapat mengalami perubahan mood drastis, seperti mudah marah, mudah kesal, lalu menjadi tenang kembali.