Sebelum Melakukan Tindik, Kenali Keamanan dan Risikonya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Risiko Tindik
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Tindik sudah bukan lagi hanya milik kaum wanita. Kehadirannya yang kini menjelma menjadi tren fashion, banyak pria yang juga melakukan tindik. Tak hanya di telinga, sebagian orang juga melakukan tindik di bagian tubuh lain, seperti hidung, bibir, lidah, puting, dan bahkan area kelamin.

Tindik sebenarnya aman dilakukan. Namun, jika tindik dilakukan dengan peralatan yang tidak steril, maka berisiko terkena penyakit infeksi, seperti tetanus, HIV, maupun hepatitis B dan hepatitis C. Maka dari itu, sebelum melakukan tindik, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Dilansir dari laman alodokter, berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan.

  • Pastikan Anda telah melakukan vaksinasi terlebih dahulu, terutama vaksin tetanus dan hepatitis B.
  • Pilih tempat tindik yang bersih dan memiliki prosedur keamanan bagi pelanggan. Anda dapat mengetahuinya dari kebersihan peralatan tindik yang digunakan dan jarum yang masih disegel. Selain itu, tempat tindik yang baik biasanya memiliki mesin strerilisasi alat tindik atau autoklaf (autoclave).
  • Bersihkan terlebih dahulu area tubuh yang akan ditusuk jarum sebelummelakukan tindikan. Anda dianjurkan untuk menggunakan sabun antiseptik.
  • Pastikan jarum untuk menindik bukan jarum bekas. Jarum yang digunakan harus baru, masih bersegel, steril, dan sangat tajam.
  • Pastikan orang yang akan menindik telah mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan sekali pakai sebelum melakukannya.
  • Pastikan Anda tidak alergi dengan bahan perhiasan, misalnya alergi terhadap materi metal atau logam.
  • Pilih perhiasan yang terbuat dari bahan bebas racun, seperti emas murni, titanium, niobium, atau jenis baja yang kualitasnya sama dengan alat bedah (surgical stainless steel).
  • Perhiasan yang akan digunakan pada lubang tindikan juga harus disterilkan terlebih dahulu.
  • Jarum bekas menindik harus ditaruh di wadah khusus, kemudian dibuang di tempat khusus.
  • Setelah ditindik, bersihkan perhiasan dan lubang tindikan secara rutin.
  • Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh tindikan.
  • Bila membuat tindikan di bagian mulut, gunakan obat kumur antibakteri yang bebas alkohol tiap usai makan.

Sebagian besar tindikan pada daun telinga tidak menimbulkan masalah. Awalnya, area tindikan akan sedikit membengkak dan keluar sedikit cairan atau darah yang dapat pulih dengan sendirinya.

Sementara itu, tindikan pada tulang rawan telinga biasanya butuh waktu lebih lama untuk sembuh dan lukanya lebih sulit dibersihkan. Tindikan bisa berubah menjadi malapetaka jika Anda tidak mengikuti aturan kesehatan dan keamanannya. Berikut ini risiko yang bisa ditimbulkan.

Infeksi

Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri dan virus, seperti tetanus, hepatitis B dan hepatitis C, serta HIV.

Pada wanita, bila tindikan dilakukan di area puting, bisa berisiko mengalami kerusakan jaringan payudara dan berdampak pada terbatasnya kemampuan untuk menyusui.

Jika infeksi terjadi pada lidah, mulut, atau bibir yang diberi tindikan, bisa menyebabkan penderitanya sulit bernapas, mengunyah, menelan, dan berbicara.

Luka

Baik pria maupun wanita, berisiko mengalami luka bila tindikan dilakukan di area kelamin. Selain itu, tindikan di area kelamin juga dapat merusak kondom saat berhubungan seksual, sehingga meningkatkan risiko kehamilan dan penyakit menular seksual.

Perhiasan yang dipasang di pusar juga dapat menyebabkan cedera atau iritasi karena mudah tersangkut baju atau seprai. Jika hal itu terjadi, proses pemulihan bisa berlangsung lama. Jaringan parut juga dapat timbul akibat robeknya kulit pada area tindikan.

Risiko lainnya

Tindik dapat menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah serta perdarahan. Anda juga bisa mengalami reaksi alergi pada kulit terhadap bahan perhiasan yang digunakan. Selain itu, masalah gusi dan keretakan gigi juga bisa terjadi pada mereka yang ditindik di mulut atau bibir. Bahkan, tindikan di area mulut yang longgar juga berisiko tertelan.

Populer video

Berita lainnya