Waspada, Ini Bahaya Darah Rendah dan Gejalanya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Darah Rendah
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Darah rendah atau hipotensi umumnya menimbulkan gejala berupa pusing, mual dan muntah, tubuh terasa lemas, pandangan buram, dan sesak napas. Hipotensi sendiri terjadi karena beberapa faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan. Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, pola makan, dan pengobatan yang tepat.

Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Sementara Darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada kurang dari 90/60 mmHg. Darah rendah yang diobati dengan tepat jarang menimbulkan komplikasi. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, ada beberapa bahaya darah rendah yang dapat terjadi akibat komplikasi seperti dilansir dari laman alodokter.

Penyakit jantung

Hipotensi ortostatik ringan umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika sering terjadi, kondisi ini dapat memicu masalah pada jantung seperti gagal jantung, gangguan irama jantung, dan bahkan serangan jantung. Tekanan darah yang rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah.

Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ jantung dan berakhir menjadi penyakit jantung.

Stroke

Tekanan darah rendah juga berisiko tinggi menyebabkan stroke. Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.

Stroke umumnya dapat menimbulkan gejala atau tanda seperti satu sisi anggota tubuh melemah, ucapan tidak jelas, satu sisi wajah tidak dapat digerakkan, hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, penurunan kesadaran, dan sakit kepala yang hebat.

Gagal ginjal

Kondisi tekanan darah rendah dapat menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal. Hal ini dapat memicu kerusakan pada ginjal yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, lama-kelamaan akan menyebabkan gagal ginjal.

Gagal ginjal awalnya bisa saja tidak bergejala, tetapi kondisi ini pada akhirnya dapat menimbulkan gejala, seperti bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, mudah mengantuk, dan penurunan kesadaran.

Syok

Kondisi ini terjadi jika tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik. Syok akibat darah rendah dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, pucat atau sianosis, serta pingsan.

Populer video

Berita lainnya