Ini Kondisi Medis yang Bikin Susah Tidur

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Insomnia
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Insomnia atau susah tidur bisa mengganggu kesehatan. Insomnia sering terjadi saat seseorang sedang banyak pikiran ataupun stres. Namun, ada banyak faktor lain yang bisa membuat Anda kesulitan tidur di malam hari. Tak terkecuali kondisi medis tertentu. Melansir laman alodokter, berikut ini beberapa kondisi medis yang membuat Anda sulit tidur.

Gangguan pernapasan

Alergi dan asma adalah kondisi yang paling sering mengganggu pernapasan ketika tidur. Gangguan tidur seperti mendengkur juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Mendengkur yang parah bisa berupa sleep apnea, yang memotong pernapasan hingga membangunkan Anda saat tidur malam. Akibatnya, kualitas tidur juga akan menurun.

Gatal

Kondisi seperti psoriasis dan eksim dapat membuat kulit terasa sangat gatal, yang akhirnya mengganggu momen tidur. Pasalnya, Anda hanya akan fokus dengan rasa gatal itu. Semakin intens menggaruk, semakin sulit pula untuk terlelap.

Stres

Beragam peristiwa yang mengganggu pikiran seperti kehilangan pekerjaan atau kehilangan orang yang dicintai bisa menyebabkan seseorang susah tidur karena stres. Dokter mungkin menyebutnya insomnia akut. Kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa malam.

Akan tetapi, gangguan kecemasan, serangan panik, dan PTSD (post-traumatic stress disorder) juga bisa jadi penyebab penyakit insomnia kronis yang lebih serius.

Demensia

Seiring hilangnya ingatan, Alzheimer dan bentuk demensia lainnya dapat mengganggu ketenangan saat tidur. Penderita dapat gelisah saat tidur. Kondisi ini dikenal sebagai sundown syndrome atau sundowning. Orang tersebut mungkin bingung, cemas, gelisah, atau agresif menjelang waktu tidur. Mereka bisa mulai mondar-mandir atau bahkan berkeliaran. Penderita demensia dan Alzheimer bisa tetap terjaga sepanjang malam. Namun, perilaku ini tak selalu terjadi.

Penyakit parkinson

Orang dengan parkinson cenderung kurang tidur dan bangun lebih sering daripada orang lain. Penyakit Parkinson diketahui mengganggu sinyal otak dan saraf. Penderita cenderung mengalami sleep apnea dan menjadi sering bangun untuk buang air kecil.

Nyeri akibat penyakit kronik

Rasa nyeri dapat menjadi penyebab insomnia yang mungkin tidak Anda sadari. Beberapa kondisi nyeri yang bisa membuat Anda sulit tidur antara lain radang sendi, masalah punggung kronis, kanker, atau kondisi lain seperti fibromyalgia.

Masalah Mental

Keadaan mental yang bermasalah berperan yang penting dalam urusan tidur. Orang yang mengalami depresi sangat mungkin punya masalah susah tidur, termasuk insomnia. Masalah mental yang biasanya terjadi adalah kecemasan, bipolar, dan gangguan obsesif-kompulsif

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

GERD adalah penyakit kronik pada sistem pencernaan. Pada kondisi ini, asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus) sehingga dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada esofagus. Penderita akan merasakan sensasi tidak nyaman dan panas di area dada, kerongkongan, serta pencernaan.

Sering kali penderita merasa jantung berdebar-debar sehingga mengira sedang sakit jantung dan timbul kecemasan yang membuat penderita sulit tidur.

Penyakit Ginjal

Ginjal berfungsi sebagai organ penyaring racun-racun di dalam tubuh. Apabila terjadi gangguan di organ tersebut, akan terjadi ketidakseimbangan kimia di dalam aliran tubuh. Salah satu dampaknya, penderita bisa menjadi lebih susah tidur.

Stroke

Gangguan stroke yang memengaruhi otak dapat membuat seseorang sulit tidur. Hal ini disebabkan kerusakan di pusat-pusat otak yang mengontrol penggerak tidur.

Populer video

Berita lainnya