Coba Cek! Apakah Anda Produktif atau Cuma Toxic Productivity?

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
workaholic
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Setelah sekian lama hidup berdampingan dengan pandemi, mungkin anda berpikir akan ada banyak waktu yang terbuang sia-sia. Oleh karenanya anda memilih melakukan hal-hal produktif dalam satu hari secara sekaligus, seperti mengerjakan berbagai macam project, atau meeting tanpa henti. Sekilas anda mengira apa yang lakukan itu produktif. Padahal, ada batas yang jelas antara menjadi produktif dan toxic productivity.

Toxic productivity adalah istilah lain dari “overworking”, “workaholic”, dan kata-kata yang menggambarkan pribadi yang terlalu banyak bekerja hingga mengesampingkan istirahat. Seorang psikolog, Graheta Rara Purwasono, M.Psi, mengatakan, Toxic productivity itu memunculkan rasa bersalah kalau tidak mengerjakan sesuatu. Ujung-ujungnya, mengalami burnout yang membahayakan kesehatan.

Pada akhirnya, tidak ada quality time bersama teman dan keluarga karena terlalu sibuk untuk bekerja setiap saat. Nah, melansir dari siaran pers Riliv, berikut ini beberapa cara agar anda tidak mengalami toxic productivity.

Buat batasan yang jelas

Ketika pekerjaan adalah satu-satunya hal yang berputar dalam pikiran, maka sulit untuk memikirkan hal lain yang sama pentingnya. Nah, anda bisa menentukan batasan yang mengubah mindset dari yang hanya memikirkan pekerjaan ke hal-hal lain yang berarti dalam hidup, seperti:

  • Tidak boleh bekerja selama tiga jam tanpa diselingi break
  • Harus quality time dengan keluarga di minggu ini
  • Harus tidur cukup selama 8 jam setiap hari

Terapkan “professional detachment”

Bagi anda yang selalu disibukkan dengan rapat, ingat, ada yang lebih penting dari sekadar pekerjaan. Yakni kesehatan fisik dan mental diri sendiri. Pahami bahwa menjadi pekerja bukanlah identitas satu-satunya. Anda bukan hanya seorang pekerja, tetapi juga orang tua, pacar, teman, dan lain sebagainya.

Saat menerapkan “professional detachment”, anda memperlakukan pekerjaan sebagai sesuatu yang akan kamu tangani setelah menjalankan tanggung jawab lain di luar itu.

Praktikkan mindfulness

Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau mindfulness dapat membantu anda berhubungan dengan dunia dengan cara yang lebih sehat. Melalui mindfulness, anda akan lebih mudah untuk menyadari apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan pikiran, dan hal itu bukan toxic productivity.

Populer video

Berita lainnya