Ini Alasan Seseorang Tidur Mendengkur

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Tidur Mendengkur
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Apakah anda termasuk yang mendengkur saat tidur? Ya, sebagian orang mungkin merasa malu jika mengetahui dirinya mendengkur alias ngorok saat terlelap. Pasalnya, kebiasaan mendengkur dapat mengganggu tidur pasangan atau orang lain yang tidur di samping Anda. Itulah sebabnya, banyak yang malu dengan kebiasaan tidur yang kurang baik ini.

Mendengkur terjadi ketika udara mengalir melewati jaringan pada tenggorokan yang rileks, menyebabkan jaringan bergetar, dan menimbulkan bunyi-bunyian. Lantas apa alasan seseorang tidur mendengkur? Dilansir dari laman helloSEHAT, berikut ini ulasannya.

Punya kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok ternyata bisa menyebabkan mendengkur saat tidur. Sebuah peneliti kesehatan menjelaskan ada hubungan antara bahan kimia rokok dengan kebiasaan tidur yang buruk ini. Zat kimia yang terkandung pada rokok bisa menyebabkan adanya peradangan pada saluran napas bagian atas dan edema.

Posisi tidur telentang

Posisi tidur telentang juga bisa menjadi penyebab tidur mendengkur. Saat tidur dengan posisi ini, gravitasi menarik jaringan di sekitar jalan napas anda ke bawah, membuat jalan napas jadi lebih sempit. Sempitnya jalan napas inilah yang menyebabkan munculnya bunyi ketika udara melewatinya.

Usia lanjut

Walaupun ngorok bisa semua kalangan, namun kelompok usia yang paling rentan tidur ngorok adalah lansia alias orang lanjut usia. Lansia kerap tidur mendengkur karena perubahan tidur dan kondisi tubuhnya yang mulai menua. Lidah dan otot yang mengelilingi saluran napas menjadi lebih lemah karena penuaan sehingga menyebabkan munculnya bunyi ketika Anda bernapas saat tidur.

Berat badan berlebih

Orang yang memiliki berat badan berlebihan (obesitas) sangat mungkin mengorok saat tidur. Ini karena kelebihan berat badan menjadi penyebab tidur mendengkur. Adanya lemak ekstra di leher menyebabkan jalur saluran napas menjadi lebih kecil sehingga meningkatkan terjadinya kolaps pada saluran pernapasan dan menimbulkan bunyi saat bernapas ketika tidur.

Minum alkohol dan obat penenang

Baik itu minum alkohol sebelum tidur atau obat penenang dapat menyebabkan tidur mendengkur. Sebab, kedua zat membuat otoy yang mendukung jaringan di sekitar saluran napas lebih mengendur sehingga tidur ngorok bisa terjadi.

Kondisi anatomi mulut, hidung, dan leher

Kondisi tidur mendengkur ternyata berkaitan erat dengan anatomi mulut yang anda miliki. Orang yang memiliki septum menyimpang, seperti lubang hidung yang miring ke satu sisi, ukuran rahang terlalu kecil, amandel atau lidah berukuran besar bisa menyebabkan dengkuran.

Begitu juga dengan orang yang memiliki jaringan ekstra di belakang tenggorokan atau uvula (jaringan berbentuk segitiga yang menggantung di langit-langit mulut) yang memanjang juga bisa menyebabkan tidur ngorok.

Masalah kesehatan

Tidur mendengkur tidak boleh dipandang sebelah mata, karena ngorok bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan, seperti:

  • Obstructive sleep apnea (OSA). Gangguan tidur ini menyebabkan pernapasan berhenti selama beberapa detik ketika tidur. Orang dengan sleep apnea obstruktif sangat umum mengalami ngorok ketika tidur, terbangun di malam hari, bangun dengan kondisi kelelahan, dan mengantuk di siang hari.
  • Penyumbatan pada hidung kronis. Hidung tersumbat dapat mengurangi aliran udara yang melewati saluran napas sehingga rentan membuat seseorag ngorok. Contohnya, punya alergi, polip hidung, infeksi pada saluran napas, dan kelainan pada septum.
  • Hipotiroidisme. Kondisi yang terjadi akibat fungsi kelenjar tiroid yang bermasalah, sehingga penderita hipotiroidisme tidak memiliki cukup hormon tiroid. Pengidapnya akan mengalami suara serak, bicara dan detak jantung melambat, serta mendengkur saat tidur.

Populer video

Berita lainnya