Zaskia Sungkar sempat heboh dan jadi perbincangan warganet usai memposting tangan melepuh akibat mencuci pakaian. Tak sedikit warganet yang menganggap remeh masalah tersebut dan banyak pula yang serius memandang kasus tersebut.
Memang, untuk orang yang memiliki tingkat sensitifitas pada kulit yang cukup tinggi, kondisi yang dialami Zaskia Sungkar sangat mungkin terjadi. Bahkan bisa berdampak lebih parah.
Agar terhindar dari masalah tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan para kaum hawa sebelum mencuci pakaian dengan menggunakan detergen. Dirangkum dari beberapa sumbet, berikut penjelasanny
1. Memisahkan pakaian lebih dahulu
Hal ini memang kadang tidak dirasa perlu bagi sebagian orang, namun, jika tidak dilakukan hal ini akan menyebabkan pakaian kita luntur dan rusak. Tidak hanya sesuai warnanya, sebelum mencuci hendaknya kita mengelompokkan pakaian sesuai jenis bahan atau kain untuk mencegah kerusakan pada serat kain.
- Membuka kancing pada pakaian
Membuka kancing saat mencuci pakaian berfungsi untuk mencegah kancing pakaian tersangkut pada saat proses pencucian. Hal kecil seperti ini hanya membutuhkan waktu yang singkat namun dapat membuat umur pakaian kita lebih panjang.
- Tak berlebihan memakai pemutih
Sifat pemutih adalah untuk mengoksidasi kotoran yang ada pada pakaian dan jika digunakan untuk pakaian berwarna, bisa menghilangkan warna pakaian itu sendiri. Jadi penggunaan pemutih sebaiknya secukupnya dan hanya untuk pakaian yang berwarna putih.
- Jangan berlebihan menggunakan detergen
Menggunakan deterjen dengan jumlah yang banyak bukan berarti lebih ampuh menghilangkan noda pada pakaian kita. Justru jika kita menggunakan deterjen secara berlebih akan membuat busa yang dihasilkan pada deterjen menjadi sulit hilang saat proses pembilasan. Dan jika terpapar, kulit kita akan menjadi kasar dan panas saat bersentuhan langsung dengan deterjen
Solusi untuk mengatasi penggunaan deterjen yang berlebih dan pencemaran lingkungan dan mencegah tangan menjadi kasar adalah dengan menggunakan deterjen yang berbahan aktif tumbuhan tanpa LABSA. Detergen jenis ini terbuat dari minyak nabati yang didapatkan dari kelapa, kelapa sawit, atau kacang kedelai.
Deterjen yang berbahan dasar tumbuhan menjadi salah satu era baru mencuci pakaian karena sifatnya yang mudah terurai sehingga menjadi ramah lingkungan. Di luar negeri deterjen berbahan tumbuhan sudah lama digunakan.
- Jangan salah pilih detergen
Saat mencuci pakaian jangan sampai salah pilih deterjen. Karena, rata-rata deterjen konvensional yang beredar di Indonesia mengandung LABSA atau Linear Alkyl Benzene Sulphonic Acid.
LABSA adalah asam lemak organik (zat turunan minyak bumi) yang larut dalam air dan diencerkan untuk mengeluarkan panas. Jika terkena kulit akan terasa panas dan keriput atau pecah-pecah, jika kita tidak berhati-hati, LABSA dapat sangat membahayakan kita.
Sebaiknya kita pakai produk yang lebih natural agar aman untuk kulit tangan. LABSA yang berbahan dasar dari turunan minyak bumi tentu suatu saat nanti akan habis jika digunakan terus menerus.