Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan di dunia pariwisata. Desa Wisata Jatiluwih di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di Yogyakarta dinobatkan sebagai “Best Tourism Villages 2024” oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UN Tourism). Penghargaan ini diberikan pada acara bergengsi yang digelar di Kolombia, Amerika Serikat, Jumat (15/11/2024).
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan ini. Menurutnya, pengakuan ini selaras dengan visi pembangunan desa dalam prioritas nasional Asta Cita Kabinet Merah Putih. Ia juga berharap penghargaan ini bisa menjadi dorongan bagi desa wisata lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan.
Program “Best Tourism Villages” dirancang untuk mengapresiasi desa-desa yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, melestarikan tradisi, dan memberdayakan masyarakat setempat. Tahun ini, dari total 260 kandidat yang berasal dari lebih dari 60 negara, Desa Jatiluwih dan Wukirsari berhasil menonjol berkat upaya berkelanjutan yang dilakukan sejak 2019 hingga 2024.
Kedua desa ini bergabung dengan 245 desa lainnya yang telah menjadi bagian dari jaringan global desa wisata. Dengan fokus pada sembilan indikator evaluasi, nominasi dari Indonesia juga mencerminkan keberhasilan pengelolaan pariwisata yang selaras dengan pelestarian budaya dan alam.
Penghargaan ini melanjutkan jejak sukses Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023. Hal ini menunjukkan bahwa desa wisata di Indonesia semakin diakui di tingkat internasional. Bagi desa yang belum lolos, UN Tourism menyediakan program pendampingan untuk membantu pengembangan lebih lanjut.
Ke depan, pemerintah berkomitmen memperkuat ekosistem desa wisata agar terus menjadi inspirasi dan motor penggerak ekonomi lokal. Dengan warisan budaya yang kaya dan alam yang memikat, desa wisata Indonesia memiliki peluang besar untuk terus bersinar di panggung dunia.