Teknik Bertahan dalam Muay Thai: Seni Bela Diri yang Tangguh

muaythai
UDONTHANI THAILAND - 9 January 2014 : Admission is free unidentified players in Muay thai on January 9 , 2014 at tung sri maung park Udonthani in Thailand

Dalam Muay Thai, kemampuan bertahan atau defensif sama pentingnya dengan teknik menyerang. Muay Thai dikenal sebagai seni bela diri yang memanfaatkan “delapan anggota tubuh” untuk menyerang, namun seorang petarung yang tangguh juga harus mampu mempertahankan diri dari berbagai jenis serangan lawan. Teknik bertahan dalam Muay Thai mencakup berbagai cara untuk menghindari, menangkis, atau memblokir serangan, serta menjaga keseimbangan dan posisi yang baik untuk melakukan serangan balasan. Berikut adalah beberapa teknik bertahan utama dalam Muay Thai:

1. Blok (Blocking)

Blok adalah salah satu metode bertahan paling dasar dan penting dalam Muay Thai. Dengan menggunakan tangan, lengan, dan kaki, petarung dapat menahan serangan lawan sambil tetap berada dalam posisi untuk menyerang balik.

  • Blok Tendangan Rendah (Low Kick Block):
    Tendangan rendah, atau teh kao, sering diarahkan ke paha atau kaki. Untuk memblokir tendangan ini, petarung akan mengangkat lutut dan menggunakan tulang kering untuk menahan tendangan lawan. Ini disebut check atau blok tendangan. Teknik ini efektif dalam melindungi otot paha dari kerusakan dan juga menjaga keseimbangan petarung.
  • Blok Tendangan Samping (Body Kick Block):
    Untuk menahan tendangan ke arah tubuh, petarung akan mengangkat lengan bawah dan siku sehingga melindungi sisi tubuh dari tendangan. Biasanya, petarung akan menggeser tubuh sedikit ke arah tendangan sehingga dampak serangan berkurang.
  • Blok Tendangan Tinggi (Head Kick Block):
    Ketika lawan melancarkan tendangan ke kepala, petarung akan mengangkat kedua lengan di depan wajah, dengan telapak tangan melindungi kepala, dan siku melindungi rahang. Ini adalah teknik blok yang sangat penting untuk menghindari knockout dari tendangan tinggi.

2. Tangkap Tendangan (Kick Catching)

Dalam Muay Thai, petarung tidak hanya menahan atau menghindari tendangan lawan, tetapi juga bisa menangkap tendangan tersebut dan melakukan serangan balik. Teknik ini sangat berguna untuk mematahkan ritme serangan lawan.

  • Tangkap Tendangan Rendah:
    Ketika lawan menendang rendah ke arah kaki atau paha, petarung bisa menangkap tendangan tersebut menggunakan tangan dan kemudian menendang kaki penopang lawan, atau menyerang lawan dengan pukulan atau lutut.
  • Tangkap Tendangan Tubuh (Body Kick Catch):
    Ketika tendangan diarahkan ke tubuh, petarung bisa menangkap kaki lawan menggunakan kedua tangan, lalu menariknya untuk menjatuhkan keseimbangan lawan, atau menyerang dengan pukulan, tendangan, atau lutut sebelum lawan dapat menarik kembali kakinya.

3. Menghindar (Evasion)

Menghindari serangan adalah salah satu bentuk pertahanan yang sangat efektif dalam Muay Thai. Dengan gerakan tubuh yang tepat, seorang petarung dapat menghindari serangan dan tetap dalam posisi siap untuk menyerang balik.

  • Menghindar dengan Menggeser Tubuh (Side-Step Evasion):
    Salah satu teknik dasar menghindar adalah dengan menggeser tubuh ke samping atau menjauh dari serangan lawan, misalnya saat menghadapi pukulan atau tendangan. Petarung dapat menghindar dengan memutar tubuh atau melangkah cepat ke samping sambil menjaga keseimbangan.
  • Lean Back (Menghindar dengan Miring ke Belakang):
    Teknik ini sangat efektif untuk menghindari tendangan tinggi. Petarung akan menarik tubuh ke belakang (lean back) saat tendangan datang, membuat tendangan lawan meleset tanpa harus bergerak terlalu jauh dari posisi ofensif.
  • Duck (Menghindar dengan Menunduk):
    Untuk menghindari pukulan hook atau serangan siku horizontal, petarung bisa menggunakan teknik duck, yaitu menundukkan kepala dan tubuh di bawah serangan lawan. Teknik ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tetap dalam posisi menyerang dan tidak kehilangan keseimbangan.

4. Parry (Menepis Serangan)

Parry adalah teknik menepis atau membelokkan serangan lawan dengan menggunakan tangan atau lengan. Teknik ini tidak hanya bertujuan untuk menahan serangan, tetapi juga untuk membuka peluang serangan balik.

  • Parry Pukulan (Punch Parry):
    Saat lawan melakukan pukulan lurus atau jab, petarung bisa menggunakan tangan atau lengan untuk menepis serangan ke samping. Dengan parry yang efektif, petarung dapat memanfaatkan momentum lawan untuk menyerang balik dengan pukulan, tendangan, atau lutut.
  • Parry Tendangan:
    Beberapa petarung menggunakan parry untuk membelokkan tendangan lawan ke arah yang kurang efektif. Sebagai contoh, tendangan tubuh bisa dibelokkan menggunakan lengan atau siku sehingga arah serangan menjadi tidak berbahaya, membuka peluang untuk menyerang balik.

5. Head Movement (Gerakan Kepala)

Gerakan kepala adalah teknik bertahan yang lebih sering terlihat dalam tinju, namun juga sangat efektif dalam Muay Thai, terutama untuk menghindari pukulan. Dengan menggerakkan kepala secara cepat dan tepat, petarung dapat menghindari pukulan sambil tetap berada di posisi yang baik untuk menyerang balik.

  • Slip:
    Slip adalah teknik menghindari pukulan dengan memiringkan kepala ke samping. Saat lawan melakukan pukulan lurus, petarung bisa memiringkan kepala ke kiri atau kanan untuk membuat pukulan lawan meleset.
  • Bob and Weave:
    Teknik ini melibatkan gerakan mengayunkan kepala ke bawah dan ke samping untuk menghindari serangan pukulan hook atau uppercut. Dengan melakukan bob and weave, petarung bisa tetap dekat dengan lawan dan siap menyerang balik setelah menghindari pukulan.

6. Clinch dan Kontrol (Clinch Defense)

Clinch adalah salah satu elemen kunci dalam Muay Thai. Saat dalam clinch, petarung dapat melakukan serangan lutut, siku, dan bahkan kontrol untuk menjatuhkan lawan. Namun, menguasai teknik bertahan dalam clinch sama pentingnya dengan menyerang.

  • Menahan Kepala dan Mengontrol Leher Lawan:
    Saat dalam clinch, petarung harus berusaha menahan kepala dan leher lawan untuk mencegah lawan dari menggerakkan tubuh mereka atau melakukan serangan lutut. Dengan menjaga posisi ini, petarung bisa mengurangi tekanan dari serangan lutut lawan dan bahkan mengendalikan gerakan mereka.
  • Melepaskan dari Clinch:
    Jika petarung berada dalam posisi yang kurang menguntungkan saat clinch, teknik escape sangat penting. Ini melibatkan penggunaan tenaga tubuh dan lengan untuk memisahkan diri dari clinch lawan dan segera kembali ke jarak aman atau ke posisi serangan.

7. Teknik Keseimbangan (Balance and Posture)

Dalam Muay Thai, menjaga keseimbangan dan postur adalah elemen pertahanan yang sering diabaikan. Postur yang baik memungkinkan petarung untuk bertahan dari serangan sambil tetap siap melakukan serangan balik.

  • Menjaga Kaki Tetap Kokoh:
    Petarung Muay Thai dilatih untuk selalu menjaga posisi kaki yang kokoh dan stabil, sehingga mereka dapat dengan cepat menyesuaikan diri untuk menahan serangan atau melancarkan serangan balik. Keseimbangan yang baik juga membantu dalam memblokir tendangan atau serangan lutut tanpa kehilangan posisi.
  • Mengurangi Dampak Serangan:
    Selain memblokir serangan, teknik bertahan yang baik juga melibatkan pengurangan dampak serangan dengan menggunakan postur tubuh yang tepat. Misalnya, saat menerima pukulan atau tendangan, petarung bisa sedikit memutar tubuh untuk menyerap serangan, sehingga mengurangi dampak yang diterima.

Teknik bertahan dalam Muay Thai mencakup berbagai pendekatan untuk menghadapi serangan lawan, mulai dari blok, tangkapan, parry, hingga teknik menghindar dan clinch. Dalam pertarungan, kombinasi dari teknik-teknik ini memungkinkan seorang petarung untuk tetap aman dari serangan lawan sambil terus mencari peluang untuk menyerang balik. Dengan menguasai seni bertahan ini, seorang petarung Muay Thai tidak hanya mampu bertahan lebih lama, tetapi juga dapat menjadi lebih efektif dalam menyerang karena selalu siap untuk memanfaatkan celah yang tercipta saat bertahan.

Populer video

Berita lainnya