Memahami Salat Qasar dalam Islam, Pemendekan Salat saat Bepergian

Menunaikan ibadah salat. (Pic by Pinterest)

Dalam ajaran Islam, sholat merupakan salah satu ibadah utama yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Namun, dalam situasi tertentu seperti sedang melakukan perjalanan jauh, Allah SWT memberikan keringanan kepada umat-Nya dengan memperbolehkan sholat qasar, yaitu melakukan pemendekan dalam sholat fardu. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang salat qasar, termasuk tata cara pelaksanaannya, syarat-syaratnya, serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.

Pengertian Salat Qasar

Salat qasar adalah melakukan pemendekan dalam salat fardu saat sedang melakukan perjalanan jauh. Ini memungkinkan seorang Muslim untuk mengurangi jumlah rakaat pada beberapa jenis sholat agar lebih mudah dilakukan ketika dalam perjalanan.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Qasar

Tata cara pelaksanaan salat qasar cukup sederhana, namun harus diperhatikan dengan baik. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

  • Salat Zuhur, Ashar, dan Isya: Salat yang biasanya memiliki 4 rakaat, dalam sholat qasar menjadi 2 rakaat.
  • Salat Subuh: Salat subuh yang memiliki 2 rakaat tetap 2 rakaat, tidak mengalami pemendekan.
  • Salat Maghrib: Tidak ada qasar untuk salat maghrib, tetap dilakukan sebagaimana biasanya dengan 3 rakaat.

Syarat-syarat Salat Qasar

Untuk dapat melaksanakan salat qasar, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

  1. Perjalanan yang Diperbolehkan: Perjalanan bukan untuk melakukan maksiat, tetapi untuk tujuan yang diperbolehkan dalam agama seperti silaturahim, rekreasi, atau kunjungan kerja.
  2. Jarak Perjalanan: Minimal jarak tempuh perjalanan adalah 82 km (setara dengan 16 farsakh atau 2 marhalah).
  3. Jenis Sholat: Sholat yang dapat diqashar adalah zuhur, ashar, dan isya yang biasanya memiliki 4 rakaat.
  4. Perjalanan Masih Berlangsung: Perjalanan masih berlangsung sampai terlaksananya sholat.
  5. Niat Qasar: Niat qasar dilakukan saat takbiratul ihram dengan menyebutkan niat untuk melakukan sholat qasar.
  6. Tidak Bermakmum pada Non-Musafir: Orang yang sedang melakukan perjalanan (musafir) tidak boleh menjadi makmum pada orang yang tidak sedang melakukan perjalanan.

Niat Salat Qasar

Niat salat qasar dilakukan dengan lafal-lafal sebagai berikut:

  • Salat Dzuhur: “أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى”
    Niat: “Ushallî fardhaz dzuhri rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ”
  • Salat Ashar: “أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى”
    Niat: “Ushallî fardhal ‘ashri rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ”
  • Salat Isya: “أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى”
    Niat: “Ushallî fardhal ‘isya’i rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ”

Relevansi Salat Qasar dalam Kehidupan Sehari-hari

Salat qasar memberikan kemudahan kepada umat Muslim yang sedang dalam perjalanan jauh. Dengan mengurangi jumlah rakaat salat, umat Muslim dapat menjalankan kewajiban ibadahnya dengan lebih ringan dan tidak terbebani oleh waktu perjalanan. Hal ini menunjukkan kebijaksanaan Islam dalam memberikan kemudahan kepada umat-Nya dalam menjalankan kewajiban agama.

Salat qasar merupakan bentuk keringanan dalam sholat fardu yang diperbolehkan bagi umat Muslim yang sedang dalam perjalanan jauh. Dengan memperpendek jumlah rakaat salat, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih mudah dan ringan. Namun, syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan salat qasar harus dipahami dengan baik agar ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT.

Populer video

Berita lainnya