Nikita Mirzani memutuskan untuk membuat laporan ke Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) Mabes Polri terkait oknum polisi yang ingin menangkapnya.
“Ternyata ke Mabes itu enggak harus aku ke Mabes bisa diwakilkan, karena by surat dulu. Kalau sudah jalan gimana-mananya baru aku dipanggil dan lain-lain,” ucap Nikita Mirzani ditemui di kawasan kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/6).
“Sudah (laporan) tadi pagi,” Nikita Mirzani menambahkan.
Hal yang membuat ibu tiga anak itu membuat laporan karena polisi yang datang ke rumahnya sudah menyalahi aturan. Padahal statusnya pada kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra ke Polresta Serang Banten masih sebatas saksi.
“Laporin polisi lah, masalah yang jam 3 pagi. Karena enggak ada SOP pasal UU ITE apalagi belum jadi tersangka, rumahnya didatengin polisi masalah penangkapan, itu enggak boleh,” kata Nikita Mirzani.
“Risih iya, kalau ngikutin SOP, UUD ITE kan pemanggilan dulu. Jadi saksi dulu dari sidik ke lidik dulu, baru nanti bisa setelah di BAP dulu baru bisa dinaikin tersangka itu juga pakai saksi ahli dulu, itu juga ada mediasi dulu sebelum tersangka,” tutup Nikita Mirzani.
Seperti diketahui, pada Rabu (15/6), rumah Nikita Mirzani didatangi oleh polisi dari Polresta Serang Kota. Kedatangan mereka untuk membawa paksa Nikita Mirzani karena sudah dua kali mangkir dari panggilan.
Karena kedatangan pihak polisi sekira pukul 03.00 dini hari, Nikita Mirzani tak mau ikut dan memilih masuk ke dalam rumahnya. Tapi polisi bersikukuh untuk membawa ibu tiga anak itu hingga akhirnya masuk ke dalam rumah dan sempat merusak kaca agar bisa masuk ke dalam rumah.
