Kabar duka datang dari ibunda Cut Memey. Neng Fatimah, sang ibu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Bekasi, Jawa Barat akibat kanker paru-paru pada Selasa (5/4) pukul 07.45 WIB.
Usai pemakaman yang berlangsung di TPU Malaka, Jakarta Timur, Cut Memey mengatakan kalau sakit yang diderita ibunya sudah lama.
Sayang, penyakit tersebut baru diketahui saat almarhumah positif Covid-19, yakni pada akhir tahun lalu.
“Mama terdeteksi kanker paru-paru yang baru diketahui empat bulan lalu,” ucap Cut Memey.
Setelah sembuh dari Covid-19, kondisi almarhumah malah semakin menurun. Akhirnya kembali dilarikan ke rumah sakit.
“Dokter awalnya mengira mama kena pneumonia. Karena paru-parunya mengeluarkan cairan. Cuma dokter curiga bukan itu, karena cairannya warna merah. Karena kalau pneumonia cairannya warna kuning,” katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, barulah diketahui kalau almarhumah terdeteksi kanker paru-paru.
“Nah pas kena kanker paru-paru aku masih di Kanada. Kemudian, besokannya aku terbang ke Indonesia. Pas di airport, Kamis lalu, aku dikabarin mamah kena covid lagi. Mama juga ada penyakit di ovariumnya,” jelasnya.
Mengetahui hal tersebut, Cut Memey pulang ke Indonesia pada Kamis (31/3) dan langsung menuju rumah sakit untuk bertemu ibunya.
Sayang, dokter tak mengizinkannya bertemu dengan orang yang sudah melahirkannya itu. Hal tersebut lantaran Neng Fatimah sedang terpapar covid-19 dan berada di ruang ICU.
“Akhirnya aku pulang lah ke rumah. Setiap hari sebelum meninggal, aku terus ke rumah sakit dengan harapan bisa bertemu mamah,” katanya.
Saat almarhumah negatif pada Sabtu (1/4), Cut Memey masih belum bisa menemui ibunya, karna masih menjalani perawatan di ICU, hingga akhirnya tutup usia.
“Tadi pagi aku dikabarin, habis mandi suster telpon katanya jantungnya sempat berhenti beberapa detik. Aku langsung berangkat ke rumah sakit, pas dijalan suster bilang mamah udah engga ada,” tutup Cut Memey.
