Mengungkap Fakta Menarik Tentang Menguap

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Menguap
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Setiap orang pasti pernah menguap. Bahkan aktivitas ini seringkali dikaitkan sebagai tanda seseorang sedang lelah atau mengantuk. Hal itu dikarenakan menguap sering terjadi sebelum atau sesudah tidur. Namun sebenarnya, menguap juga bisa menandakan hal lain. Melansir laman klikdokter, berikut fakta-fakta menarik tentang menguap yang perlu Anda tahu.

Tubuh terasa segar

Menguap bisa membuat tubuh segar kembali. Efek ini disebabkan oleh adanya rangsangan dari arteri carotid yang tertekan saat gerakan menguap. Tekanan pada arteri carotid mengakibatkan aliran darah di area wajah meningkat. Tubuh kemudian merespons dengan melepaskan hormon adenosin dan katekolamin. Kedua hormon tersebut berperan untuk membuat tubuh terasa segar.

Menguap identik dengan mengantuk

Seperti disebutkan sebelumnya, menguap sering dikaitkan dengan tanda seseorang sedang mengantuk. Bahkan menurut beberapa penelitian, menguap memang erat kaitannya dengan kelelahan. Aktivitas ini juga termasuk dari tahapan atau episode mengantuk.

Bosan

Bukan hanya tanda mengantuk, Anda juga bisa menguap ketika sedang merasa bosan. Menurut penelitian, menguap erat kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, berlangsung cukup lama, dan menstimulasi rasa jenuh.

Mendinginkan otak

Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa menguap merupakan cara mendinginkan dan merelaksasikan otak. Ketika menguap, hawa panas di dalam otak diyakini akan keluar karena udara dingin masuk ke dalam tubuh saat mengambil napas secara dalam.

Menular

Fakta ini mungkin pernah Anda dengar. Ya, saat seseorang menguap, biasanya orang di sekitarnya akan ikut menguap. Menurut penelitian, aktivitas ini memang bersifat menular dan merupakan bentuk komunikasi untuk menunjukkan rasa empati kepada orang lain.

Terlalu banyak makan

Saat Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak, tubuh secara otomatis akan mengurai makanan dengan bantuan oksigen. Saat semua oksigen disalurkan pada organ pencernaan, organ otak akan kekurangan pasokan oksigen sehingga terjadi reaksi menguap.

Mengurangi rasa tidak nyaman di telinga

Menguap merupakan mekanisme pertahanan tubuh saat berada di ketinggian. Dengan menguap, maka mengurangi tekanan udara di dalam telinga tengah dan menyamakan dengan tekanan udara luar.

Gangguan medis tertentu

Menguap biasanya tidak berbahaya. Kendati begitu, aktivitas ini bisa menandakan adanya gangguan medis tertentu bila terlalu sering. Saraf vagus, yaitu saraf yang menghubungkan tenggorokan dan perut ke otak, dapat menyebabkan menguap berlebihan akibat berinteraksi dengan pembuluh darah. Hal ini disebut reaksi vasovagal.

Respons tersebut mungkin merupakan tanda gangguan tidur atau kondisi otak. Bahkan, bisa menjadi tanda kondisi jantung, seperti serangan jantung atau masalah dengan aorta.

Populer video

Berita lainnya