Banjir Akibat Pengurugan Kali
celebrithink.com – Ratusan warga Kampung Alar Indah, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang melakukan aksi protes terhadap proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Mereka menuntut pihak pengembang untuk membuka kembali aliran kali yang telah diurug.
Pengurugan kali menyebabkan air yang seharusnya mengalir ke laut menjadi tertahan. Akibatnya, permukiman warga terendam banjir yang semakin parah saat hujan turun.
Protes Warga di Lokasi Proyek PIK 2 Tangerang
Seorang warga, Nesin, menyampaikan bahwa mereka mendatangi lokasi proyek untuk meminta pihak pengembang membuat sodetan di kali yang diurug. Sodetan ini penting agar air bisa kembali mengalir ke laut.
Menurut Nesin, pengurugan kali sudah berlangsung beberapa bulan. Warga terkejut ketika pihak proyek menyatakan bahwa kali tersebut telah dibeli, sehingga bisa diurug sesuka hati. Hal ini memicu kemarahan warga karena sungai seharusnya menjadi fasilitas umum yang tidak diperjualbelikan.
Dampak Buruk Proyek PIK 2 Tangerang bagi Warga
Warga merasakan dampak nyata akibat pengurugan tersebut. Air yang biasanya mengalir kini tertahan, menyebabkan genangan di area permukiman. Saat hujan deras, kondisi semakin parah dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Sebelumnya, lebar kali mencapai 6 meter. Namun, setelah diurug, aliran air menjadi tersendat. Bahkan dalam kondisi tanpa hujan, air sudah menggenang hingga mata kaki warga. Situasi ini semakin memprihatinkan karena genangan bertahan selama berhari-hari sebelum surut.
Pengembang Akhirnya Membuat Sodetan
Setelah mendapat tekanan dari warga, pihak proyek akhirnya memenuhi tuntutan mereka dengan membuka sodetan di kali yang telah diurug. Langkah ini cukup membantu mengurangi genangan di permukiman Kampung Alar Indah.
Meski demikian, air masih menggenang hingga semata kaki, meskipun sebelumnya sempat mencapai betis. Warga berharap solusi jangka panjang dapat diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang.