Celebrithink.com – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kembali menjadi sorotan publik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengagendakan pemeriksaan ulang setelah ia tidak hadir pada panggilan sebelumnya. Pemeriksaan ini direncanakan berlangsung pada 13 Januari 2025.
Kuasa Hukum Konfirmasi Kehadiran Hasto Kristiyanto
Kuasa hukum Hasto, Johannes Tobing, memastikan kliennya akan hadir pada pemeriksaan ulang. “Sudah kita terima, pemeriksaan nanti tanggal 13,” ujar Johannes setelah penggeledahan rumah Hasto di Bekasi Timur.
Penggeledahan dilakukan oleh tim penyidik KPK pada 7 Januari 2025. Saat itu, Hasto tidak berada di rumah karena masih menjalankan tugasnya sebagai Sekjen PDIP di Jakarta.
Penggeledahan Rumah dan Barang Hasto Kristiyanto yang Disita
Proses penggeledahan berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga 18.19 WIB. Penyidik terlihat membawa koper besar berwarna biru tua. Namun, barang yang disita hanya berupa flashdisk dan sebuah buku catatan milik ajudan Hasto, Kusnadi.
Johannes menjelaskan bahwa barang-barang tersebut dianggap berkaitan dengan kasus Harun Masiku. Meski demikian, ia menegaskan tidak ada bukti tambahan lain yang ditemukan di rumah Hasto.
Penundaan Pemeriksaan Sebelumnya
Hasto sebenarnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada 6 Januari. Namun, ia meminta penundaan karena ada agenda lain, termasuk persiapan Hari Ulang Tahun PDIP pada 10 Januari.
KPK kemudian menjadwalkan ulang pemeriksaan setelah HUT tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan koordinasi berjalan lancar tanpa mengganggu kegiatan partai.
Dugaan Keterkaitan dengan Kasus Harun Masiku
Kasus ini mencuat karena dugaan keterlibatan Hasto dalam kasus yang menyeret nama Harun Masiku. Penyidik KPK terus mengembangkan penyelidikan, termasuk melalui penyitaan barang-barang dari rumah Hasto yang dianggap relevan dengan penyidikan.
Johannes menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa kliennya akan kooperatif. “Pak Hasto akan hadir dan memberikan keterangan yang diperlukan,” tegasnya.
Hasto Kristiyanto menghadapi tantangan baru dalam kiprahnya sebagai Sekjen PDIP. Pemeriksaan ulang oleh KPK menjadi momen penting untuk menjelaskan keterlibatannya dalam kasus yang sedang diusut. Publik kini menanti kelanjutan proses hukum yang diharapkan transparan dan adil.
