Belakangan ini, tren “puasa” konsumsi gula, tepung, dan gorengan ramai dibahas di media sosial. Banyak yang mengklaim manfaat luar biasa untuk kesehatan, terutama kulit. Beberapa warganet berbagi pengalaman kulit wajah lebih sehat, jerawat berkurang, hingga tubuh terasa lebih ringan. Ada juga yang menyebut siklus haid jadi lebih teratur, PMS tak lagi menyiksa, dan berat badan lebih stabil.
Ternyata, klaim ini tak sepenuhnya mitos. Menurut dr. Ruri Diah Pamela, SpKK, kebiasaan menghindari gula, tepung, dan gorengan memang berdampak positif bagi kulit. Gula berlebih, misalnya, memicu proses glikasi, di mana molekul gula mengikat kolagen dan elastin di kulit. Akibatnya, kulit bisa kehilangan elastisitas, menjadi kendur, atau timbul kerutan. Gula juga sering memicu peradangan yang memperburuk jerawat.
Begitu pula dengan tepung, terutama yang tinggi gluten. Konsumsinya berlebihan dapat memperparah jerawat karena memicu inflamasi. Sementara gorengan, dengan kandungan lemak trans yang tinggi, membuat kulit kusam dan rentan berjerawat.
Puasa dari ketiganya bisa membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit, membuatnya lebih seimbang. Kulit yang bebas peradangan cenderung terlihat lebih cerah dan sehat. Selain itu, kolagen di dalam kulit juga terjaga lebih baik sehingga tampak lebih glowing.
Untuk yang memiliki kulit berminyak atau mudah berjerawat, mengurangi asupan gula, tepung, dan gorengan mungkin jadi langkah sederhana dengan hasil nyata. Meski begitu, penting untuk tetap menjaga pola makan seimbang dan memerhatikan kebutuhan nutrisi tubuh. Karena pada akhirnya, kulit yang sehat berawal dari tubuh yang sehat juga.