Vietnam Naturalisasi Striker Brasil untuk Piala AFF

by Instagram

Vietnam tengah mempersiapkan skuadnya untuk Piala AFF 2024 dengan membawa nama mengejutkan: Rafaelson, striker asal Brasil yang kini resmi menjadi Warga Negara Vietnam. Pemain yang kini dikenal sebagai Nguyen Xuan Son itu diharapkan menjadi kekuatan baru Timnas Vietnam, tetapi langkah ini masih terganjal aturan FIFA.

Rafaelson, yang bermain untuk Thep Xanh Nam Dinh FC, telah dimasukkan dalam daftar sementara 50 pemain oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Meski Piala AFF bukan bagian dari kalender FIFA, persetujuan badan sepak bola dunia itu tetap diperlukan agar ia bisa bermain untuk Vietnam di turnamen tersebut.

Masalahnya, status Rafaelson sebagai pemain naturalisasi cukup rumit. Dalam statuta FIFA, pemain yang ingin membela negara baru harus memenuhi sejumlah syarat, seperti memiliki garis keturunan, lahir di negara tersebut, atau menetap selama minimal lima tahun berturut-turut. Sayangnya, Rafaelson tidak memenuhi semua kriteria tersebut, karena baru bergabung dengan liga Vietnam pada 2020.

Namun, VFF tetap optimistis. Wakil Presiden VFF, Tran Anh Tu, menyatakan bahwa semua prosedur sudah dipenuhi dan laporan naturalisasi Rafaelson telah diajukan ke FIFA. Jika disetujui, striker berusia 27 tahun ini berpeluang besar dipanggil oleh pelatih Kim Sang Sik.

Dari sisi performa, Rafaelson memang layak diandalkan. Musim lalu, ia mencetak 31 gol dari 25 pertandingan, menjadikannya top skor dua musim beruntun sekaligus membawa Thep Xanh Nam Dinh FC meraih gelar juara. Catatan impresif ini membuat VFF yakin keputusan mereka akan memberi dampak besar di Piala AFF.

Jika Rafaelson disetujui FIFA, langkah Vietnam ini bisa menjadi preseden menarik dalam sepak bola Asia Tenggara. Pemain asing yang dinaturalisasi tanpa garis keturunan lokal bisa membuka peluang baru, meski tetap harus berhadapan dengan aturan ketat FIFA. Vietnam kini tinggal menunggu keputusan akhir, yang akan menentukan apakah mereka bisa memanfaatkan potensi besar Rafaelson di turnamen regional ini.

Populer video

Berita lainnya