Mengenal Istilah Love Bombing di Kalangan Gen Z

Ilustrasi by Pixabay

Pernah nggak sih kamu merasa kayak lagi terbang di atas awan saat dekat sama seseorang? Semua perhatian tertuju padamu, pujian mengalir deras, dan rasanya dunia ini milik berdua. Itu sih yang namanya feel good. Tapi, hati-hati ya, karena perasaan bahagia yang berlebihan itu bisa jadi tanda bahaya. Terutama kalau perhatian itu datangnya terlalu cepat dan intens. Nah, kamu perlu tahu nih apa itu love bombing.

Apa Itu Love Bombing?

Love bombing adalah taktik manipulasi yang sering digunakan untuk mengendalikan orang lain. Caranya? Dengan membombardirmu dengan perhatian, kasih sayang, dan pujian yang berlebihan di awal hubungan. Tujuannya? Biar kamu ketergantungan dan sulit untuk meninggalkannya.

Kenali Tanda-Tandanya

  • Pujian berlebihan: Kamu selalu dipuji tanpa henti, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.
  • Perhatian yang intens: Dia selalu ada untukmu, siap sedia 24/7, dan ingin selalu bersamamu.
  • Hadiah yang bertubi-tubi: Kamu dimanjakan dengan hadiah-hadiah mewah dan romantis.
  • Janji-janji manis: Dia memberikanmu janji-janji masa depan yang indah dan membuatmu merasa spesial.
  • Mengisolasi dirimu: Dia berusaha memisahkanmu dari teman dan keluarga.

Kenapa Love Bombing Berbahaya?

  • Manipulasi: Tujuan utama love bombing adalah mengendalikanmu.
  • Kerusakan emosi: Kamu bisa merasa bingung, takut, dan kehilangan jati diri.
  • Hubungan yang tidak sehat: Hubungan yang dibangun dengan dasar manipulasi tidak akan pernah sehat.
  • Trauma: Pengalaman love bombing bisa meninggalkan trauma yang mendalam.

Cara Menghadapinya:

  • Percaya intuisimu: Kalau ada yang terasa nggak beres, jangan abaikan.
  • Bicara dengan orang terdekat: Ceritakan perasaanmu pada teman atau keluarga yang kamu percaya.
  • Cari bantuan profesional: Jika kamu merasa kesulitan menghadapinya sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
  • Jaga jarak: Batasi kontak dengan orang yang melakukan love bombing.

Love bombing memang terdengar manis di awal, tapi jangan sampai kamu terjebak dalam permainan ini. Ingat, cinta yang sehat itu dibangun di atas dasar saling menghormati, kepercayaan, dan komunikasi yang terbuka. Jangan ragu untuk mengatakan “tidak” jika kamu merasa tidak nyaman dengan perilaku pasanganmu.

Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk lebih serius dengan seseorang, pastikan kamu benar-benar mengenal dia. Jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya karena terbawa perasaan. Cinta sejati itu akan tumbuh perlahan-lahan, bukan meledak seperti bom.

Populer video

Berita lainnya