Lagu “Fuel” oleh Eminem, yang dirilis pada tahun 2024, adalah salah satu karya terbaru dari sang rapper legendaris, dan lagu ini kembali menunjukkan keahlian Eminem dalam menggunakan lirik-liriknya untuk menyindir serta menyerang tokoh-tokoh kontroversial di industri musik. Lagu ini berkolaborasi dengan rapper berbakat JID, dan memiliki kandungan lirik yang kompleks dan penuh dengan permainan kata yang mengkritik P Diddy (Sean John Combs), seorang tokoh berpengaruh namun penuh kontroversi di dunia hip-hop.
Lirik yang Menyindir P Diddy
Di salah satu bagian penting lagu ini, Eminem menggunakan permainan kata dengan mengeja “R-A-P-P-E-R” tanpa huruf P, yang dapat dibaca sebagai “raper” atau “perampok seksual.” Ini adalah sindiran langsung yang kuat, menyinggung tuduhan pelecehan seksual yang berulang kali diarahkan kepada Diddy. Melalui lirik ini, Eminem mengimplikasikan bahwa Diddy tidak hanya kehilangan kredibilitasnya sebagai rapper, tetapi bahkan tidak layak dimasukkan dalam dunia rap sama sekali, melainkan lebih cocok dimasukkan di antara para pelaku kekerasan seksual.
Lirik yang menyindir dalam “Fuel,” ft. JID (2024)
“I’m like an R-A-P-E-R (Yeah) / Got so many S-As (S-As), S-As (Huh) / Wait, he didn’t just spell the word “rapper” and leave out a P, did he? (Yep) / R.I.P., rest in peace, Biggie / And Pac, both of y’all should be living (Yep) / But I ain’t tryna beef with him (Nope) / ‘Cause he might put a hit on me like, “Keefe D, get him” / And that’s the only way you’re gonna be killing me (Nah).”
Kalimat “P, did he”—yang merupakan homofon dari nama panggung P Diddy—juga menyiratkan pertanyaan retoris yang menyindir dugaan keterlibatan Diddy dalam pembunuhan Tupac Shakur. Rumor tentang keterlibatan Diddy dalam kematian Tupac telah lama beredar, dan Eminem tidak melewatkan kesempatan untuk mengungkit kembali teori konspirasi tersebut, menambah lapisan sindiran tajam dalam liriknya.
Referensi pada Persaingan Timur vs Barat dan Pembunuhan Tupac
Eminem juga menyentuh sejarah hip-hop yang penuh gejolak selama persaingan Timur vs Barat. Keefe D, seorang anggota South Side Compton Crip yang dituduh atas keterlibatannya dalam pembunuhan Tupac, pernah mengklaim bahwa Diddy mempekerjakannya sebagai keamanan dalam tur Bad Boy di Pantai Barat. Keefe juga mengklaim bahwa Diddy menawarkan satu juta dolar untuk membunuh Tupac, tetapi tidak pernah membayarnya sehingga ia tidak dapat dikaitkan langsung dengan kejahatan tersebut.
Dalam lirik-lirik “Fuel,” Eminem menyoroti hal ini sambil mencerminkan pandangannya terhadap persaingan dalam dunia rap. Ia membandingkan pembunuhan Tupac dan Biggie yang terjadi di puncak karir mereka, dengan dirinya sendiri, mengklaim bahwa satu-satunya cara untuk “membunuh” Eminem adalah secara fisik, karena tidak mungkin bagi rapper mana pun untuk membunuhnya secara lirik.
“Fuel” (Shady Edition) – Sindiran Lebih Lanjut pada P Diddy
Dalam versi Shady Edition dari lagu ini, Eminem melanjutkan sindirannya terhadap Diddy dengan menggunakan permainan kata yang cerdas. Ia memanfaatkan suara “clean next,” yang merupakan homofon dari Kleenex, merek tisu wajah populer. Permainan kata ini berlanjut menjadi sindiran pada merek tisu wajah Puff, yang juga menyiratkan nama panggung Diddy, Puff Daddy.
Lirik yang Menyindir dalam Eminem – “Fuel” (Shady Edition) ft. Westside Boogie & GRIP (2024)
“Notorious B.I.G.’s death was the domino effects of / 2Pac’s murder, like facial tissue, whose clock should I clean next? Puff’s? / ‘Til he’s in police handcuffs, guilty, will he step up? / Like G. Dep and turn himself in, who knows all the murders they’ll pin on me next / So prepare for me to not choose none of my words carefully.”
Eminem memperluas sindiran ini dengan mengimplikasikan bahwa ia akan terus menyerang “The Diddler,” julukan sindiran untuk Diddy, hingga keadilan ditegakkan. Ini termasuk referensi pada teori konspirasi yang melibatkan Diddy dalam pembunuhan dua ikon hip-hop terbesar, Tupac Shakur dan The Notorious B.I.G. Eminem berkomitmen untuk terus mengangkat isu ini hingga Diddy diadili atas dugaan keterlibatannya.
Inikah Puncak Perseteruan Mereka?
“Fuel” adalah salah satu lagu Eminem yang paling berani dan penuh dengan sindiran tajam. Dengan menggunakan permainan kata, homofon, dan referensi sejarah yang kompleks, Eminem menyerang P Diddy baik secara pribadi maupun profesional. Lagu ini menegaskan posisi Eminem sebagai salah satu master lirik terbaik dalam industri musik, yang selalu siap untuk menggunakan keterampilan verbalnya untuk menantang, mengekspos, dan menyerang mereka yang ia anggap tidak layak mendapat tempat di dunia hip-hop.
Lirik “Fuel” menunjukkan bagaimana Eminem tidak hanya menggunakan rap sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk mengungkapkan kritik sosial dan mengguncang para tokoh kontroversial.