Sampah plastik ternyata bisa diubah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Tidak percaya? Ini penjelasan Dimas Bagus Wijanarko dari Get Plastic Indonesia. Menurut Dimas, kandungan dari plastik adalah minyak bumi, 96 persen bahan baku untuk plastik adalah minyak bumi, jadi hal itu memungkinkan untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar minyak.
“Prosesnya tidak dibakar tapi dipanaskan dengan tungku reaktor. Kami tidak butuh oksigen, jadi plastik akan masuk ke tabung reaktor ini. Pirolisis atau bisa disebut thermolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan menggunakan pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Proses pirolisis menghasilkan produk berupa bahan bakar padat yaitu karbon, cairan berupa campuran tar dan beberapa zat lainnya,” jelasnya di sela acara Open Trip Si Thole Peminum BBM Sampah Plastik di Yogyakarta pada 24 September 2024.
Menurut Dimas, Pirolisis ini merupakan salah satu teknologi yang bisa menyelesaikan permasalahan sampah plastik secara tuntas. Sebab, tidak ada emisi yang dihasilkan dalam proses ini. “Kami melakukan riset yang panjang dari 2014 sampai sekarang, emisi yang dihasilkan dari proses ini tidak keluar,” ungkapnya.
Sementara itu, Yayasan Get Plastic Indonesia ini dilatarbelakangi oleh gerakan pengelolaan sampah plastik yang telah dibentuk sejak tahun 2016. Inovasi berupa mesin pyrolysis dikembangkan sejak tahun 2014. Hingga saat ini mereka sudah memiliki 15 prototype dengan desain dan kinerja mesin yang lebih efektif dan efisien. Get Plastic Indonesia bergerak dalam isu lingkungan terutama terkait dengan pengelolaan dan pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).