Langkah Jakarta Bhayangkara Presisi di AVC Club Championship 2024 harus berakhir di babak semifinal. Tim ini kalah melawan Foolad Sirjan Iranian pada Jumat, 13 September 2024. Pertandingan yang berlangsung di Shahediyeh Indoor Stadium, Yazd, Iran, berjalan sengit dengan skor akhir 2-3 (22-25, 25-23, 25-22, 21-25, 14-16).
Bhayangkara Presisi sempat tertinggal pada set pertama setelah Foolad Sirjan berhasil unggul melalui kombinasi serangan dari Dio Zulfikri dan Mojtaba Mirzajanpour. Dua servis ace dari Mojtaba memperlebar jarak, dan meskipun Bhayangkara Presisi berusaha memperkecil ketinggalan, mereka tetap kalah dengan skor 22-25.
Pada set kedua, kesalahan dari Bhayangkara Presisi membuat Foolad Sirjan tampil lebih percaya diri. Namun, tim asuhan Reidel Toiran berhasil bangkit melalui kombinasi serangan dari Jean Patry dan Earvin Ngapeth. Meskipun sempat tertinggal, Bhayangkara Presisi berhasil memenangkan set kedua dengan skor 25-23.
Bhayangkara Presisi memulai set ketiga dengan baik. Mereka mendapatkan tiga poin berturut-turut dan unggul 5-1, memaksa Foolad Sirjan untuk melakukan technical timeout. Namun, tekanan dari Foolad Sirjan semakin meningkat, dan Bhayangkara Presisi harus bekerja keras untuk mempertahankan keunggulan mereka. Meskipun sempat kehilangan beberapa poin, Bhayangkara Presisi akhirnya memenangkan set ketiga dengan skor 25-22.
Memasuki set keempat, Foolad Sirjan kembali memberikan tekanan berat. Serangan dari Esfandiar membuat Bhayangkara Presisi kewalahan, dan meskipun mereka sempat unggul, tim Iran tersebut berhasil membalikkan keadaan. Set ini dimenangkan oleh Foolad Sirjan dengan skor 25-21.
Pada set penentuan, Bhayangkara Presisi kembali mengalami kesulitan. Meskipun mereka berusaha keras untuk menahan serangan dari Foolad Sirjan, mereka harus menyerah dengan skor 14-16, mengakhiri langkah mereka di turnamen ini.
Dengan kekalahan ini, Jakarta Bhayangkara Presisi harus puas berhenti di babak semifinal AVC Club Championship 2024. Tim ini telah menunjukkan perjuangan keras, namun tekanan dari juara Liga Iran terlalu kuat untuk mereka hadapi.