Mengenal Fenomena Mandela Effect

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
new York Times

Mandela Effect adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan fenomena di mana sekelompok besar orang memiliki kenangan yang sama tentang suatu peristiwa atau detail tertentu yang sebenarnya tidak terjadi atau berbeda dari kenyataan. Fenomena ini dinamai berdasarkan kesalahan kolektif yang terjadi pada banyak orang yang mengingat bahwa Nelson Mandela meninggal di penjara pada tahun 1980-an, padahal sebenarnya ia meninggal pada tahun 2013 setelah lama dibebaskan dan menjadi Presiden Afrika Selatan.

Beberapa contoh terkenal dari Mandela Effect meliputi:

  • Logo atau Nama Produk: Banyak orang mengingat logo atau nama produk tertentu dengan cara yang salah, seperti logo “Fruit of the Loom” yang diingat memiliki cornucopia (keranjang), padahal sebenarnya tidak ada.
  • Dialog atau Detail dari Film: Misalnya, banyak yang mengingat Darth Vader di “Star Wars” mengatakan “Luke, I am your father,” padahal dialog yang benar adalah “No, I am your father.”
  • Detail Sejarah atau Peristiwa: Seperti ingatan bahwa tempat tertentu atau peristiwa sejarah terjadi di lokasi atau waktu yang berbeda dari kenyataan.

Penyebab Mandela Effect bisa beragam, termasuk:

  1. Memori Kolektif: Kenangan yang terbentuk dari sumber yang sama atau informasi yang tersebar luas.
  2. Konfabulasi: Proses di mana otak menciptakan kenangan palsu untuk mengisi kekosongan.
  3. Pengaruh Sosial: Pengaruh dari apa yang didengar atau dibicarakan oleh orang lain.

Mandela Effect sering dianggap sebagai contoh dari bagaimana memori manusia dapat tidak dapat diandalkan dan mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor.