Gaslighting, Tindakan Manipulatif dalam Hubungan Manusia

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
by canvapro

Kita tentu sudah tidak asing dengan istilah gaslighting. Gaslighting adalah tindakan manipulatif seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang menguntungkan dirinya. Apa saja tindakan manipulatif tersebut.

Dalam dinamika hubungan manusia, terkadang terjadi tindakan-tindakan manipulatif yang dapat merusak kesehatan emosional dan kesejahteraan individu. Manipulasi adalah upaya seseorang untuk mengontrol atau memanipulasi orang lain agar bertindak sesuai keinginan mereka, seringkali tanpa memperhatikan kebutuhan atau perasaan orang yang terlibat. Berikut adalah beberapa tindakan manipulatif yang sering terjadi dalam hubungan manusia:

Salah satu bentuk manipulasi yang umum adalah pengabaian. Ini terjadi ketika seseorang mengabaikan perasaan, kebutuhan, atau masalah yang penting bagi orang lain, seringkali sebagai cara untuk mempertahankan kontrol atau kekuasaan dalam hubungan. Misalnya, seorang pasangan yang terus-menerus mengabaikan keluhan atau permintaan perhatian dari pasangannya.

Manipulasi emosional adalah bentuk lain dari tindakan manipulatif yang merugikan. Ini melibatkan penggunaan emosi seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, seperti dengan mengancam atau merasa bersalahkan orang lain agar mereka melakukan sesuatu yang diinginkan. Contohnya adalah ketika seseorang menggunakan air mata atau ancaman bunuh diri untuk memaksa pasangan mereka untuk tetap tinggal dalam hubungan yang tidak sehat.

Tindakan manipulatif lainnya adalah pemerasan. Ini terjadi ketika seseorang memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak ingin lakukan dengan ancaman atau penipuan. Misalnya, seorang atasan yang memaksa bawahannya untuk bekerja lembur dengan ancaman pemutusan hubungan kerja.

Isolasi adalah bentuk manipulasi lain yang berbahaya dalam hubungan manusia. Ini melibatkan memisahkan seseorang dari teman, keluarga, atau sumber dukungan lainnya untuk meningkatkan kontrol atas mereka. Misalnya, seorang pasangan yang menghalangi pasangannya dari bertemu atau berinteraksi dengan orang lain di luar hubungan mereka.

Pengendalian adalah bentuk manipulasi di mana seseorang memiliki kontrol penuh atau dominasi atas keputusan, aktivitas, atau kehidupan seseorang, sehingga mereka kehilangan otonomi dan kebebasan. Ini sering terjadi dalam hubungan yang bersifat kekerasan atau beracun.

Pemutarbalikan adalah strategi manipulasi di mana seseorang memutarbalikkan fakta atau situasi untuk membuat orang lain merasa bersalah atau salah, sementara pelaku manipulasi menghindari tanggung jawab. Misalnya, seorang pelaku kekerasan domestik yang menyalahkan pasangannya atas kekerasan yang mereka alami.

Kemudian ada Narcissistic Abuse (Penyalahgunaan Narcissistic), yaitu tindakan memanipulasi orang lain untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa memperhatikan atau merusak perasaan dan kesejahteraan mereka. Terakhir, gaslighting adalah bentuk manipulasi di mana seseorang membuat orang lain meragukan kewarasan atau kenyataan mereka sendiri dengan menyajikan informasi yang salah atau meragukan. Ini seringkali terjadi dalam hubungan yang tidak sehat di mana satu pihak berusaha untuk mendominasi atau mengendalikan yang lainnya.

Dalam semua bentuknya, tindakan manipulatif dapat menyebabkan stres, trauma, dan bahkan kehilangan rasa percaya diri pada korban. Penting bagi individu untuk mengenali pola-pola ini dalam hubungan mereka dan mencari bantuan jika mereka merasa terperangkap dalam lingkaran manipulasi yang tidak sehat. Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu seseorang untuk keluar dari hubungan yang merugikan dan memulai proses penyembuhan.

Populer video

Berita lainnya