Simpan Data ala Anak 2000an, Ada yang Gen Z Nggak Tahu

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pict by: Unsplash

Pada awal tahun 2000-an, teknologi penyimpanan data telah mengalami perkembangan yang signifikan. Dari perangkat penyimpanan yang besar dan tidak praktis hingga media penyimpanan yang lebih kecil dan lebih portabel, perubahan ini telah mengubah cara kita menyimpan dan mengakses informasi.

1. Disket (Floppy Disk)

Disket adalah salah satu perangkat penyimpanan data yang paling umum digunakan pada awal tahun 2000-an. Mereka biasanya hadir dalam ukuran 3,5 inci atau 5,25 inci dan memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, mulai dari beberapa puluh kilobita hingga beberapa megabita. Disket digunakan terutama untuk menyimpan file teks, gambar, atau program kecil.

2. CD-ROM dan DVD-ROM

CD-ROM (Compact Disc Read-Only Memory) dan DVD-ROM (Digital Versatile Disc Read-Only Memory) adalah media penyimpanan optik yang populer pada era 2000-an. Mereka dapat menyimpan data dalam bentuk digital, termasuk file audio, video, dan program. CD-ROM memiliki kapasitas penyimpanan sekitar 700 MB, sementara DVD-ROM dapat menyimpan hingga beberapa gigabyte data.

3. USB Flash Drive

Penemuan USB Flash Drive pada awal tahun 2000-an telah mengubah cara kita menyimpan dan mentransfer data. Flash drive, juga dikenal sebagai thumb drive atau USB stick, merupakan perangkat penyimpanan data portabel yang kecil dan ringan. Mereka dapat menyimpan data dalam jumlah yang lebih besar daripada disket dan dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis file, termasuk dokumen, foto, video, dan musik.

4. Hard Drive Eksternal

Hard drive eksternal adalah perangkat penyimpanan data yang terhubung ke komputer melalui koneksi USB atau FireWire. Mereka biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, mulai dari beberapa gigabyte hingga beberapa terabyte. Hard drive eksternal digunakan terutama untuk menyimpan file yang membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, seperti koleksi musik, video, dan foto.

5. Penyimpanan Online (Cloud Storage)

Meskipun tidak sepopuler pada awal tahun 2000-an seperti sekarang, penyimpanan online telah mulai muncul sebagai alternatif untuk menyimpan data secara lokal. Layanan penyimpanan online seperti Dropbox, Google Drive, dan iCloud memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan berbagi data melalui internet. Meskipun terbatas pada kecepatan internet dan ketersediaan koneksi, penyimpanan online telah menjadi salah satu metode penyimpanan data yang paling populer saat ini.

Populer video

Berita lainnya