Ini Penyabab dan Cara Mengatasi Jamur Kepala

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Kutu Rambut
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Jamur kepala atau tinea capitis merupakan infeksi kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofit. Jamur tumbuh di tempat yang lembap dan melekat pada jaringan keratin yang ada di kulit kepala atau rambut untuk berkembang biak.

Kondisi ini disebabkan oleh jamur dermatofit, yaitu jamur Trichophyton dan Microsporum. Kedua jenis jamur ini dapat menginfeksi kulit kepala dan masuk ke dalam folikel rambut serta menempel di batang rambut. Infeksi jamur kepala pun dapat menular dan menyebar dengan mudah.

Anda rentan terinfeksi jamur kepala jika bersentuhan dengan orang atau hewan yang sudah terinfeksi jamur tersebut. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang telah terkontaminasi, seperti menggunakan sisir, handuk, atau topi yang sudah disentuh oleh orang yang terinfeksi jamur.

Jamur kepala juga dapat memicu kerontokan rambut. Bahkan pada infeksi yang sudah parah, kulit kepala bisa menjadi berkerak dan mengeluarkan nanah yang akhirnya menyebabkan kerontokan permanen dan terbentuknya jaringan parut. Kondisi ini dikenal sebagai kerion.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter ketika gejala jamur kepala timbul. Melansir laman Alodokter, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan sebagai berikt:

Memberikan krim antijamur

Dokter mungkin akan merekomendasikan krim atau salep antijamur untuk dioleskan langsung ke kulit kepala yang berjamur. Krim antijamur yang diresepkan biasanya mengandung ketoconazole, terbinafine, dan asam benzoat.

Meresepkan obat oral antijamur

Untuk membasmi jamur kepala, dokter akan meresepkan obat antijamur seperti griseofulvin dan terbinafine hidroklorida. Kedua obat ini perlu diminum menurut saran dari dokter dan biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi selama kurang lebih 6 minggu atau sampai infeksi jamur hilang sepenuhnya.

Meskipun efektif dalam menghilangkan jamur kepala, kedua obat ini umumnya menyebabkan efek samping berupa diare dan sakit perut. Guna meminimalkan terjadinya efek samping dan memaksimalkan penyerapan obat tersebut, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak ketika mengonsumsi obat antijamur.

Merekomendasikan sampo antijamur

Guna membantu menghilangkan dan menghambat penyebaran jamur, dokter mungkin merekomendasikan sampo yang memuat bahan aktif antijamur, seperti ketoconazole dan selenium sulfide. Dokter biasanya akan menyarankan menggunakan sampo tersebut selama beberapa kali dalam seminggu dalam kurun waktu sebulan.

Cara menggunakan sampo ini sebenarnya sama dengan sampo lainnya, yaitu basahi rambut lalu tuangkan sampo secukupnya ke rambut. Pijat kulit kepala secara lembut sampai busa sampo keluar lalu diamkan selama 5 menit. Bilas rambut dengan air sampai bersih.

Meresepkan obat kortikosteroid

Pada kasus jamur kepala yang sudah berkembang menjadi kerion, pemberian obat kortikosteroid, seperti prednisone, akan dilakukan. Obat ini diresepkan untuk membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko terbentuknya jaringan parut serta kerontokan rambut yang permanen.

Populer video

Berita lainnya