Ini Dampaknya karena Terlalu Sering Menahan Kentut

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Menahan Kentut
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Proses mengeluarkan gas berlebih dalam sistem pencernaan alami terjadi pada manusia. Proses ini kita kenal dengan istilah kentut. Bahkan, kebanyakan orang kentut lima sampai 23 kali per hari.

Hanya saja, beberapa orang merasa malu atau tidak nyaman karena lebih sering buang angin. Mungkin karena berada di tempat umum atau gas yang dikeluarkan memiliki aroma yang tidak sedap.

Walhasil, mereka memilih menahan kentut dan tanpa disadari justru menjadi kebiasaan yang berdampak buruk bagi kesehatan. Menahan kentut membuat gas terperangkap di usus, dan membuatnya terus menumpuk dan memberi tekanan pada dinding usus besar sampai Anda mendapatkan cara untuk mengeluarkannya.

Menahan kentut biasanya tidak memicu efek atau dampak kesehatan yang serius dan berbahaya. Namun, melepaskan kentut lebih baik daripada terus menahannya. Melansir lama Halodoc, berikut ini dampak yang bisa Anda rasakan karena terlalu sering menahan kentut.

Menimbulkan rasa sakit

Dampak menahan kentut yang paling sering terjadi adalah peningkatan tekanan pada usus yang bisa menjadi menyakitkan. Rasa nyerinya bisa ringan hingga terasa menusuk dan tajam. 

Kembung

Kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam usus yang membuat perut menjadi buncit. Tak hanya dapat membuat Anda tampak seperti seseorang yang kelebihan berat badan, tapi juga membuat rasa tidak nyaman dalam berpakaian dan menjadi tidak percaya diri.

Menjadi sendawa

Terkadang Kentut seolah menghilang dengan sendirinya. Ini karena tubuh dapat menyerap kembali gas untuk sementara waktu. Menurut sebuah penelitian, gas tetap akan menemukan jalan keluar. Jika tidak melalui perut yang terasa kembung, maka gas akan keluar melalui sendawa atau dihembuskan dalam napas. 

Risiko Divertikulitis

Dampak menahan kentut yang dilakukan berulang kali dapat meningkatkan risiko divertikulitis. Ini adalah kondisi peradangan atau pembengkakan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, biasanya di usus besar, yang berkembang menjadi infeksi. Hasilnya, kamu akan merasa mual, muntah, sembelit, atau nyeri perut.