Celebrithink.com – Maestro Rhoma Irama, menyambut hangat ditetapkannya musik dangdut, sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional. Bahkan, langkah ini menjadi tiket untuk dilanjutkan ke UNESCO.
Tak dipungkiri, dewasa ini musik dangdut sudah sangat mengakar dan menjadi salah satu identitas Indonesia. Popularitasnya pun sudah merambah hingga mancanegara.
“Dangdut kita daftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Tentunya ini didorong pemerintah,” ujar Rhoma Irama di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/8).
Dewan Pimpimam Pusat Persatuan Artis Musik Melay Indonesia (PAMMI) sebagai pemohon melalui Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan didukung Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), telah mendaftarkan dangdut sebagai WBTB pada 4 Agustus 2023 lalu.
“Rencananya akan diusulkan sebagai warisan budaya dunia. Tapi tahapannya memang harus dari provinsi DKI Jakarta, mengusulkan ke Kemendikbudristek. Setelah itu tahapannya dari kemendikbudristek,” jelas Kepala Bidang Perlindungan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Linda N Riani.
Menurut Rhoma, pencatatan dangdut sebagai WBTB bukan sekadar antisipasi agar tidak ‘diakui’ negara lain. Lebih dari itu, dangdunt diharapkan dapat menjadi pagar budaya bangsa, dari pengaruh kultur asing yang tidak sejalan dengan Pancasila
“Musik bukan sekadar untuk bergembira, tapi memiliki tanggungjawab kepada Tuhan dan manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam slogan PAMMI, ‘Bermusik dan Menghibur dengan akhlak mulia,” ujar Rhoma.
Rhoma berharap, dengan dangdut melangkah go internasional dapat mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Apalagi, tak sedikit negara-negara di Eropa, yang kini menikmati musik dangdut.
“Itu kan bisa membawa nama baik bangsa. Ya berharapnya bisa mengangkat harkat dan martabat Indonesi di mata dunia,” ucap Rhoma Irama.