Sejumlah Manfaat Mengonsumsi Alpukat untuk Kesehatan

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Alpukat
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Alpukat merupakan salah satu buah yang terkenal berkat berbagai kandungan nutrisinya. Selain rasanya yang manis dan lezat, beragam kandungan nutrisi buah ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.

Bahkan alpuat juga bisa mengatasi beberapa jenis penyakit tertentu. Lalu, buah alpukat mengobati penyakit apa saja? Melansir laman halodoc, berikut berbagai manfaat buah alpukat untuk kesehatan.

Menjaga berat badan

Alpukat mengandung serat dan karbohidrat, sehingga bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Meski mengandung lemak, alpukat tidak mengakibatkan kenaikan berat badan. Sebab, lemak yang terkandung dalam buah ini adalah lemak baik.

Meski begitu, hindarilah mengonsumsi buah alpukat secara berlebihan. Alasannya kandungan kalori dalam buah alpukat cukup tinggi, antara 150 sampai 200 kalori pada satu buahnya.

Mengontrol kadar gula darah

Buah ini sangat baik bagi pengidap diabetes. Meskipun mengandung karbohidrat, tetapi indeks glikemik pada alpukat sangat rendah, sehingga tidak akan memengaruhi kadar gula darah. Selain itu, mengonsumsi alpukat juga baik untuk mengontrol metabolisme pada pengidap diabetes.

Menjaga kesehatan mata

Alpukat mengandung antioksidan jenis zeaxanthin dan lutein di dalamnya. Kedua jenis antioksidan tersebut sangat penting untuk menunjang kesehatan mata. Jadi, dengan rutin mengonsumsi buah alpukat dalam jumlah yang tidak berlebihan, bisa membantu menurunkan risiko masalah kesehatan penglihatan pada usia senja.

Menjaga kesehatan jantung

Kandungan mineral, protein, serat, lemak sehat, juga vitamin di dalamnya sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Membiasakan mengonsumsi buah dan sayuran, tak terkecuali buah yang satu ini, bisa membantu menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL), dan meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) di dalam tubuh.

Menjaga kesehatan mental

Buah alpukat mengandung folat yang cukup tinggi. Seseorang yang kekurangan asupan folat berisiko lebih tinggi untuk mengalami depresi. Sebab, folat mampu mencegah penumpukan homocysteine, zat yang dapat menyebabkan gangguan sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.

Populer video

Berita lainnya