Celebrithink.com – Menangis merupakan salah satu respons alami terhadap situasi emosional yang bisa dialami siapa saja. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang mengalami hal buruk sehingga rasa sedih mendominasi perasaan.
Namun, jika menangis terlalu mudah di momen atau tempat yang tidak tepat, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan kesalahpahaman pada saat itu. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengendalikan respons menangis terlalu mudah tersebut? Berikut penjelasannya.
Jalan-jalan
Berjalan menjauh dari situasi yang buruk bisa menjadi cara agar tidak mudah menangis. Kalian hanya perlu pergi ke tempat yang menenangkan, sehingga dapat menekan perasaan seperti kesal atau frustasi yang membuat kalian menangis.
Hal ini dipercaya dapat mengubah suasana hati kalian agar menjadi lebih tenang dan dapat mengontrol rasa sedih dalam diri.
Mengubah pola pikir
Kalian harus mencoba ubah cara pandang saat merasa stres dan akan mulai menangis. Alihkan perhatian dari kekhawatiran dan air mata dengan mengingat momen bahagia, adegan lucu, atau sesuatu capaian yang dibanggakan.
Pengalihan perhatian ini dianggap sebagai cara yang cukup mudah untuk dilakukan agar tidak menangis di tempat atau momen yang tak tepat.
Tarik dan Hembuskan napas
Saat kondisi dan situasi tidak memunginkan kalian untuk menangis, langkah pertama yang bisa dicoba untuk menahannya adalah menarik napas yang dalam dan embuskan secara perlahan. Dengan mengatur napas secara perlahan, kalian akan mulai merasa tenang dan rasa sedih secara tidak langsung akan menghilang.
Memejamkan mata
Saat air mata sudah muncul dan tak dapat dibendung, kalian bisa mencoba untuk memejamkan mata dengan mengedipkannya berberapa kali agar tangisa bisa berhenti keluar sesaat. Diketahui, mengedipkan mata yang berulang dan intens tersebut bisa meredakan air mata, sehingga rasa sedih yang kalian rasa bisa sedikit meredam.
Alihkan dengan kegiatan lain
Ketika kalian merasa sudah ingin menangis, cobalah untuk mengalihkan dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti memasak, menggambar atau memainkan bola dengan tujuan mengalihkan emosi agar tidak memicu air mata keluar.
Anda juga bisa mencoba teknik distraksi, yang mana berfokus pada aktivitas atau tugas. Misalnya, mendengarkan musik yang membangkitkan semangat atau memulai percakapan dengan seseorang.
