Youtuber Chandra Liow akhirnya buka suara soal tudingan yang dilayangkan mantan kekasihnya, Indira Ayu Maharani yang menyebut pernah mendapatkan tindak kekerasan dan juga mengajaknya mati bareng.
Lewat channel Youtubenya, Chandra Liow merasa kalau tudingan mantan kekasihnya itu sudah merusak reputasinya. Apa yang ditulis Indira Ayu Maharani di Twitter soal hendak dibunuh olehnya agak janggal.
Untuk itu, Chandra Liow membeberkan bukti-bukti dan tak menapik jika cerita yang ditulis Indira Ayu Maharani itu terjadi di mana posisi jalinan asmaranya sedang tak baik.
“Jadi setelah kita menghadiri salah satu premier film, kita memang sudah membahasnya, tapi kita tidak menemukan solusi dan dia tidak menerima keputusan untuk pisah,” ucap Chandra Liow.
Chandra Liow juga menjelaskan soal tudingan Indira Ayu Maharani yang ingin menabrakkan mobilnya ke flyover di Fatmawati.
“Dia juga bilang gue nge-drift pas putaran Antasari, yang pertama, mobil gue bukan mobil drift dan yang kedua, gue tidak memiliki kemampuan untuk drift. Dia bilang gue mau nabrakin mobil ke flyover di Fatmawati dan ada polisi tidur. Kayaknya di Fatmawati nggak ada flyover dan tidak ada polisi tidur di Antasari. Di situ posisinya sudah menyudahi hubungan, tapi dia menolak untuk selesai karena dia maunya stay,” kata Chandra Liow.
“Kalau dia bilang kecepatannya seperti yang dia tuliskan menurut saya, kecepatan saya ke rumah A dan C itu masih sangat wajar,” Chandra Liow menambahkan.
Soal pelat nomor dimobilnya yang dicopot, Chandra Liow mengatakan kalau itu menjadi bahan perbincangan dan tertawaan teman di sekelilingnya.
“Jadi soal pelat mobil yang copot, gue juga nggak tahu kenapa dia sempat foto itu. Padahal itu kan menjadi bahan bercandaan sama teman-teman gue juga di sekitar. Nggak ada yang gimana-gimana,” jelasnya.
Maka itu, tudingan Indira Ayu Maharani tentunya sudah mengganggu profesional dan merusak reputasi Chandra Liow.
“Diduga melanggar hukum, merusak reputasi dan profesional gue,” pungkasnya.
