Celebrithink.com – Para pecinta fashion pasti sudah tidak asing lagi dengan brand lokal 3Second. Ya, dulu 3Second identik dengan tulisan namanya di setiap koleksi yang dihadirkan. Tak hanya desain typo, seiring waktu, brand asli Bandung ini tampil dengan koleksi yang lebih variatif. Tentunya hal ini dilakukan untuk memperluas market dari brand tersebut.
“Sekarang memang harus berubah, lebih variatif dengan banyak pilihannya. Salah satunya untuk mengambil market lebih luas lagi. Apalagi sekarang kompetisi global dimana brand-brand asing masuk ke Indonesia. Kita harus bisa bersaing,” ujar Henry Sase, Manager of promotion 3Second saat dijumpai di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (9/9).
Salah satu produk yang spesial dari 3 Second adalah koleksi kolaborasinya dengan Muchlis Fachri atau yang dikenal dengan nama Muklay. Sekadar informasi, Muklay dikenal sebagai seniman visual yang memiliki ciri khas gaya yang penuh warna terang. Koleksi 3 Second x Muklay ini sudah sempat dirilis di event Agenda Show di Amerika pada Agustus lalu. Nah, kini koleksi ini hadir di Localfest 2022.
“Hari ini 3Second hadir di Localfest untuk memperlihatkan koleksinya, kerjasama kolaborasi 3Second dengan visual artist Muklay. Kemarin kita launchingnya di Agenda Show di Amerika. Nah fisiknya bisa kita lihat di sini untuk materialnya, untuk desainnya,” ucap Henry.
Boim Lenno, salah satu pemerhati street wear menyambut antusias koleksi 3 Second x Muklay ini. Menurutnya, dari segi warna dan desainnya lebih playfull. Terutama dari segi material bahan yang digunakan yang memiliki kualitas yang sangat baik.
“Yang pasti ini menambah lagi koleksi 3 Second jadi lebih variatif lagi. Yang bikin beda sih bahannya 16S lebih awet dan jatuhnya lebih bagus,” ungkap Boim.
Bagi para pecinta street wear yang ingin memiliki koleksi ini sepertinya harus sedikit bersabar. Sebab, koleksi ini baru akan tersedia di seluruh outlet-outlet 3 Second di seluruh Indonesia pada awal Oktober mendatang.
“Jadi di sini kita hanya liatin koleksinya. Jadi mereka bisa coba, bisa tes bedanya. Justru kita di sini lebih banyak bagi-bagi,” pungkas Henry Sase.