Tertarik Tindik Hidung? Ketahui Beberapa Hal Ini Sebelum Melakukannya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Tindik Hidung
Foto: Istimewa

Celebrihtink.com – Bukan lagi sekadar seni, tindik kini sudah menjadi gaya hidup. Tak sedikit kawula muda yang meluapkan ekspresinya dengan menindik salah satu bagian tubuh. Semisal tindik hidung. Sebenarnya sah-sah saja melakukan tindik, asal dilakukan dengan tepat untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan tindik dengan profesional agar terhindar dari berbagai dampak negatif yang bisa saja dialami akibat melakukan prosedur kecantikan ini. Selain meningkatkan risiko infeksi, tindik hidung yang tidak dilakukan secara tepat juga dapat menyebabkan keloid pada bekas luka. Melansir laman halodoc, ketahui beberapa hal seputar tindik pada area hidung sebelum Anda melakukannya.

Perdarahan

Melakukan tindik dapat menyebabkan perdarahan. Pada tindik hidung khususnya, proses tindik pada bagian septum akan menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dibandingkan dengan tindik pada bagian cuping.

Infeksi

Penyembuhan luka pada setelah tindik akan memerlukan waktu yang cukup lama. Jika kamu tidak melakukan perawatan pada luka dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi karena paparan bakteri yang berada di dalam hidung. Selain itu, jika tindakan yang dilakukan tidak menggunakan peralatan yang steril dan bersih, hal ini berisiko menyebabkan infeksi.

Reaksi Alergi

Penggunaan perhiasan yang tidak steril juga dapat memicu reaksi alergi. Untuk itu, pastikan kamu tidak memiliki riwayat alergi sebelum melakukan tindik.

Kerusakan Saraf

Tindik hidung dapat menyebabkan kerusakan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tidak membaik. Tindakan yang dilakukan dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, memar, dan kemerahan selama beberapa minggu. Biasanya, kondisi akan membaik secara optimal selama 2 hingga 4 bulan setelah tindakan.

Populer video

Berita lainnya