Makan Tidak Teratur? Ini Masalah Kesehatan yang Mengintai Anda

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Pola Makan Sehat
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Di samping pemilihan menu yang tepat, waktu dan jadwal makan juga memiliki pengaruh bagi kesehatan. Para ahli bahkan menemukan, kebiasaan makan yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit.

Hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian, yakni jam internal tubuh yang berulang setiap 24 jam. Ritme ini mengatur tidur, pola makan, metabolisme tubuh, nafsu makan, suhu tubuh, pembentukan hormon, pembelahan sel, dan aktivitas biologis lainnya.

Kebiasaan makan pada waktu yang tidak konsisten dapat mengganggu ritme sirkadian tersebut. Melansir laman helloSEHAT, berikut ini gangguan yang bisa dialami lantaran kebiasaan makan dengan waktu yang tidak konsisten.

Gangguan pencernaan

Makan tidak teratur dapat menurunkan efek termal dari makanan yang dikonsumsi. Efek termal merupakan energi yang Anda pakai untuk mencerna dan menyerap zat gizi. Jika makan tak teratur, gangguan pencernaan dapat terjadi.

Hal tersebut terjadi karena sistem pencernaan merupakan “mesin” pengolahan makanan yang digunakan selama 8 – 10 jam. Kebiasaan makan tidak teratur akan mengganggu suplai energi tubuh sehingga proses pencernaan juga bermasalah.

Perubahan hormon

Kebiasaan makan yang tidak konsisten dapat membuat keseimbangan hormon dalam tubuh menjadi terganggu. Ini karena ketika melewatkan waktu makan, tubuh akan menganggapnya sebagai suatu bahaya. Tubuh Anda kemudian melepaskan hormon kortisol sebagai respons terhadap sinyal “bahaya” tersebut. Peningkatan hormon kortisol dapat mengganggu berbagai aktivitas biologis tubuh, seperti metabolisme, peradangan, dan pengaturan gula darah.

Kenaikan berat badan

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa kebiasaan makan tidak teratur dapat memengaruhi berat badan. Orang yang terbiasa dengan ini bahkan lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dibandingkan orang yang makan secara rutin.

Peningkatan kadar gula darah

Setiap kali selesai makan, pankreas akan melepaskan insulin untuk menstabilkan gula darah. Kebiasaan makan yang tidak konsisten dapat mengganggu keseimbangan produksi insulin sehingga pengaturan gula darah juga terkena imbasnya.

Gula darah bisa turun secara drastis karena pankreas melepaskan lebih banyak insulin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes pada orang sehat. Sementara pada penderita diabetes, penurunan gula darah secara mendadak dapat berakibat fatal.

Kram perut

Seseorang yang sering makan secara tidak teratur lebih rentan mengalami kram perut. Biasanya, keluhan ini muncul akibat gangguan pada lambung seperti penyakit refluks asam lambung (GERD), tukak lambung, infeksi lambung, dan sebagainya.

Beberapa orang mengatasi hal ini dengan makan sesegera mungkin begitu perutnya terasa nyeri. Sayangnya, tindakan ini justru dapat menimbulkan masalah baru, seperti kembung dan produksi gas berlebih yang pada akhirnya membuat perut terasa nyeri.

Meningkatkan risiko berbagai penyakit

Makan tidak teratur dapat menjadi sebuah kebiasaan buruk jika dilakukan berulang kali. Seiring waktu, perilaku yang tampaknya sepele ini dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan, peredaran darah, hormon, dan berbagai sistem tubuh lainnya.

Populer video

Berita lainnya